Universitas BSI Raih Tiga Penghargaan

UNIVERSITAS Bina Sarana Informatika (BSI) meraih sejumlah penghargaan dalam rapat koordinasi daerah (Rakorda) di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III Tahun 2023.
Penghargaan tersebut sebagai perguruan tinggi swasta dengan media sosial terbaik, perguruan tinggi swasta dengan laporan kerja sama terbanyak, dan perguruan tingi swasta dengan tata kelola mutu terbaik.
Penghargaan diberikan Kepala LLDIKTI Wilayah III Dr Ir Paristiyanti Nurwardani kepada Rektor Universitas BSI Dr Ir Mochammad Wahyudi.
Baca juga: Uhamka Raih Peringkat 9 Universitas Islam Terbaik Dunia
Rektor Universitas BSI Dr Ir Mochammad Wahyudi bersyukur dan terima kasih kepada seluruh karyawan di Universitas BSI yang selalu gigih, kerja sama serta selalu melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang dosen dengan baik.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua dosen Universitas BSI yang selama ini bekerja sama, sehingga pada tahun ini, Universitas BSI kembali mendapatkan penghargaan."
"Semoga dengan pencapaian prestasi ini, Universitas BSI dapat terus meningkatkan mutu pendidikan dan sumber daya manusia,” kata Mochammad Wahyudi, melalui keterangannya, Sabtu (25/3).
Dalam Rakorda LLDIKTI Wilayah III Tahun 2023 yang berlangsung di BSI Convention Center, Kota Bekasi, itu juga digelar talkshow dengan tema Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Terobosan Berani Penuh Arti.
Hadir sebagai narasumber yaitu, Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof Ir Nizam dan Rektor Universitas Tarumajaya Prof Dr Ir Agustinus Purna Irawan.
Baca juga: Universitas Mercu Buana Berkomitmen Laksanakan Program MBKM
Dalam sambutannya, Kepala LLDIKTI Wilayah III Paristiyanti Nurwardani menyampaikan hasil dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bermanfaat bagi mahasiswa terutama ketika mahasiswa sudah lulus kuliah.
“Manfaatnya antara lain waktu tunggu alumni kampus merdeka mendapatkan pekerjaan lebih cepat. Jika tidak ikut kampus merdeka, rata-rata empat bulan, tapi yang ikut program kampus merdeka rata-rata 0,3 bulan atau 10 hari sudah mendapatkan pekerjaan,” tuturnya.
Pada paparannya, Prof Nizam menggarisbawahi pentingnya kreativitas dan inovasi pada perguruan tinggi. Melalui program kampus merdeka, peserta didik disiapkan masa depannya agar menjadi lulusan yang lebih adaptif, kreatif, inovatif, dan bisa belajar dari manapun.
Ia juga mengajak perguruan tinggi bergandengan tangan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu menyesuaikan diri di tengah transformasi digital yang berkembang saat ini.
"Perguruan tinggi harus berani keluar dari zona nyaman memasuki zona yang tidak seorang pun mengetahui apa yang akan terjadi lima tahun dan 10 tahun yang akan datang," ungkap Nizam.
Sementara itu, Prof Agustinus Purna Irawan menambahkan pihaknya telah menyelenggarakan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan nuansa pembelajaran yang lebih meriah dan menyenangkan.
"Pasalnya, mahasiswa difasilitasi untuk memiliki pilihan-pilihan dalam kegiatan pembelajaran," pungkas Agustinus. (RO/S-2)
Terkini Lainnya
Dirut BPJS Kesehatan Sabet Penghargaan Elshinta Awards 2025
Markplus Apresiasi Produk Lokal yang Unggul di Kancah ASEAN
Raih Sertifikasi Greenship Existing Building dengan Peringkat Gold
Terapkan Kepatuhan Regulasi Lingkungan, Sejumlah Perusahaan Dianugerahi Compliance Awards 2025
Raih Sertifikasi Greenship Existing Building dengan Peringkat Gold
Kia EV3 Sabet Penghargaan Kategori Compact SUV pada Women’s Worldwide Car of The Year 2025
Dirjen Dikti Ungkap 3 Permasalahan Pendidikan Tinggi
Komitmen Transformasi Digital Dorong Perguruan Tinggi Tembus Klaster Madya
Kampus UNDIRA Dorong Kualitas Riset Melalui Workshop Proposal Pengabdian Masyarakat
Dirjen Diktiristek Siapkan Terobosan Pengembangan Merdeka Belajar
Kampus Ramah Disabilitas: Belajar dari Edinburgh Skotlandia
Jadi Kontributor Program DBI, Pemilik PT Rumah Tempe Raih Penghargaan
Uskup Maumere tidak Rampas Tanah Umatnya (Tanggapan Berita Miring dari UCA News)
Legasi Kepemimpinan Muhadjir Effendy, dari UMM untuk Bangsa
Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah: Mungkinkah?
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap