Pengganti Kaldu Ayam Lebih Ekonomis untuk Usaha Kuliner
KALDU ayam menjadi salah satu kunci bagi pemilik usaha kuliner. Umumnya, untuk membuat kaldu ayam buatan sendiri, dibutuhkan perebusan ayam selama kurang lebih 2 jam. Tentu hal tersebut merepotkan bagi industri rumahan dan UMKM yang memerlukan kaldu untuk memasak menu olahannya.
Produk terbaru Ajinomoto yakni Kaldoplus menjadi alternatif yang praktis dan mudah untuk memenuhi kebutuhan pasar industri hotel, restoran, dan katering (Horeka) di Indonesia dan memberikan solusi terbaik sebagai pengganti kaldu ayam buatan sendiri yang lebih praktis dan ekonomis.
Kaldoplus menjadi salah satu produk yang membantu melezatkan berbagai menu masakan melalui pemanfaatan teknologi yang dimiliki Ajinomoto dan dapat membantu memperluas bisnis Horeka (food service).
Baca juga : Sambut HUT Tangsel ke-15, Mercure Serpong Alam Sutera dan ASIPA Gelar Bazar UMKM
Produk ini merupakan bumbu kaldu penyedap cair dengan ekstrak daging ayam, yang dapat meningkatkan rasa dan aroma ayam, seperti kaldu ayam buatan sendiri. Produk kaldu ini dibuat dengan ekstrak daging ayam berkualitas dan bahan baku khusus, menggunakan teknologi asam amino dari Ajinomoto.
“Sebagai bumbu dasar kaldu, Kaldoplus dapat digunakan sebagai solusi bagi industri hotel, restoran, katering, dalam membuat kaldu ayam yang praktis, serta rasa dan aroma yang lebih kuat. Produk ini tersedia dalam kemasan botol 1 liter yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Horeka,” ujar Ryo Nakamura, Head of Horeka Dept – PT Ajinomoto Indonesia.
Produk ini juga dapat digunakan sebagai pengganti kaldu ayam buatan sendiri. Umumnya, untuk membuat kaldu ayam buatan sendiri, dibutuhkan perebusan ayam selama setidaknya 2 jam. Penggunaaan Kaldoplus sebanyak 3% dari total jumlah air (direbus selama 10 menit) dapat menghasilkan intensitas aroma dan rasa yang setara dengan perebusan selama kurang lebih 2 jam.
"Membuat kaldu ayam dengan Kaldoplus menjadi lebih praktis dari segi waktu dan bahan yang digunakan, dan tentunya dari segi biaya pun jadi lebih ekonomis,” pungkasnya. (H-2)
Terkini Lainnya
Langkah Kementan Menjaga Stabilitas Pasokan dan Harga Ayam Tingkat Peternak
Telur atau Ayam: Debat Abadi tentang Mana yang Mendahului
Ini Asal Ayam yang Dibawa Pilot Susi Air saat Prosesi Pembebasan
36 Ribu Ekor Ayam di Kudus Ludes Terbakar
Kementan Stabilitasi Harga Ayam Hidup untuk Lindungi Peternak dan Konsumen
Harga Cabai dan Ayam Kompak Melonjak pada Senin 9 September 2024
Djaya Mandiri Sejahtera, Sarapan Pagi dan Malam dengan Kuliner Lezat dan Unik
Ini 3 Tips Sukses Mengembangkan Industri Kuliner Rumahan Menjadi Bisnis Profesional
Menikmati Batavia Tempo Dulu di Pasar Rakjat PIK
Berawal dari Gerobak Sederhana, di Kuningan Alma Catering Sajikan Hidangan Penuh Cinta
Taman Kopie, Spot Ngopi Bernuansa Hijau Bikin Rileks di Tengah Kota Bandung
Liburan di Kota Bandung, Ayo Jajal Menu Nikmat Umanari
Rekayasa Konstitusional Pemilu Presiden
Indonesia di BRICS: Babak Baru atau Keterikatan Baru?
Polemik Pagar Laut
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap