Industri Perbankan di Indonesia belum Ramah Disabilitas
KETUA Komisi Nasional Disabilitas (KND) Dante Rigmalia menyebut bahwa industri jasa layanan keuangan seperti perbankan belum ramah disabilitas. Tidak hanya fasilitas, tetapi pelayanan di front liner yang dinilai tidak mengakomodasi kebutuhan disabilitas.
"Perlu pemahaman yang baik dan menyeluruh dari penyelenggara jasa keuangan tentang disabilitas itu siapa dan mengupayakan apa yang perlu dilakukan. Dan paling penting di front liner itu paham ketika ada disabilitas apa yang bisa dilakukan," ujarnya, Kamis (20/6).
Menurutnya, OJK telah memberikan arahan kepada penyelenggara jasa keuangan dan telah diskusi bersama KND terkait layanan perbankan yang ramah disabilitas. Tidak hanya literasi tetapi harus dimulai dari fasilitas pendukung untuk disabilitas.
Baca juga : Banyak Fasilitas Publik Belum Ramah Disabilitas, Komnas Beri Catatan
Dia juga menyebut bahwa disabilitas tertentu mengalami kesulitan untuk konsisten dalam tanda tangan. Sehingga mereka sulit memiliki rekening bank pribadi.
"Secara umum hampir semua layanan bagi penyandang disabilitas masih belum optimal. Tetapi kami mengapresiasi sudah ada upaya OJK sudah menyusun apa namanya jasa keuangan yang ramah disabilitas. Tetapi pada tataran implementasi masih sangat sedikit jasa layanan keuangan yang mengerti dan paham bagaimana melayani disabilitas dengan berbagai kondisi disabilitas yang harus diberi akomodasi yang layak," terangnya.
Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia mengungkapkan agar penyandang disabilitas bisa mandiri dalam mengelola keuangan diperlukan bekal pendidikan. Selain itu juga akses ke perbankan atau penyelenggara jasa keuangan
Baca juga : Jalani Prinsip Keberlanjutan, Jurus Industri Perhotelan Pikat Wisatawan
"Gak semua penyandang bisa ke cabang-cabang bank untuk membuka rekening atau menabung. Kita paham betul mendengar gak semua bank ramah disabilitas dari bangunannya dan juga pekerja SDM di bank itu gak tahu," ucapnya.
Dengan perkembangan teknologi, sudah seharusnya layanan perbankan bisa lebih ramah disabilitas. Sebab akses perbankan saat bisa hanya melalui smartphone.
Angkie menegaskan bahwa saat ini pemerintah terus berupaya untuk penyandang disabilitas mendapatkan hak-haknya di sektor keuangan. Berbagai program strategis pun menginklusi penyandang disabilitas.
Baca juga : Sektor Keuangan Harus Bersiap Hadapi Gejolak Ekonomi Global
Executive Director Marketing & Lifestyle Business PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC), Amir Widjaya mengatakan bahwa pihaknya mendukung pemerintah terkait literasi keuangan bagi disabilitas. Hal itu dilakukan dengan meluncurkan program inisiatif terbarunya 'Semua Bisa #FinanciallyFit: Disabilitas Menyala Tanpa Batas'.
Program ini merupakan upaya untuk meningkatkan inklusivitas dalam memberikan akses literasi keuangan yang lebih luas kepada setiap lapisan masyarakat, sekaligus bertepatan dengan bulan peringatan Hari Peduli Sedunia yang jatuh pada 7 Juni lalu.
“Kami percaya bahwa pendekatan literasi keuangan tidak selalu membosankan, melalui Ruangmenyala.com, teman-teman disabilitas dapat memulai perjalanan #FinanciallyFit melalui serangkaian workshop, webinar, dan materi edukasi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan teman-teman disabilitas dengan menggabungkan teknologi dan metodologi pengajaran yang sesuai bagi mereka,“ kata Amir. (Van/Z-7)
Terkini Lainnya
Permasalahan Keuangan Kerap Muncul dari Perilaku Konsumtif
Merayakan Keluarga dan Pemberdayaan Perempuan Melalui Jastiper
Akuntansi Berkelanjutan di Indonesia: Bukan Cuma Soal Uang, Tapi Masa Depan!
Sidang terhadap 115 Dakwaan Pelanggaran Keuangan oleh Manchester City Mulai Digelar
Populasi Kelas Menengah di Indonesia Menyusut, Ini Panduan Keuangan Praktis untuk Anda
BNI dan IKA Trisakti Kolaborasi Perluas Ekosistem Keuangan Kampus
Menpora Tegaskan Pentingnya Pembinaan di Peparnas XVII Solo 2024
15 Seniman Disabilitas Pamer Karya di Equalitera Art Space
Anaknya Lolos Jalur Disabilitas, Serka Hendri Apresiasi Kapolri
Pemkot Tangsel Pastikan Pedestrian Jalan Raya Ciater yang Direvitalisasi Ramah Disabilitas
KPU Depok Fasilitasi Penyandang Disabilitas Salurkan Hak Suara
Cegah Kekerasan Seksual, FeminisThemis Academy 2024 Ajang Edukasi Kesehatan Reproduksi bagi Teman Tuli
Kurikulum Sekolah Damai
79 Tahun TNI, Transisi Kepemimpinan dan Tekad untuk Indonesia Emas
Pertautan Muslim Indonesia dan Tiongkok Menyambut 75 Tahun Hubungan Diplomatik Dua Bangsa
Pemerintahan Baru dan Reformasi Pemilu
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap