PB IDI Beri Penghargaan untuk Helmiyadi, Dokter yang Meninggal saat Tugas
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan duka cita atas berpulangnya dokter spesialis ortopedi Helmiyadi Kuswardhana saat menunaikan tugas pelayanan di RSUD Sulawesi Barat. Terkait dengan itu, PB IDI memberikan penghargaan Lencana Karya Bakti kepada Helmiyadi atas dedikasinya dalam dunia kesehatan di daerah.
“PB IDI memberikan penghargaan Lencana Karya Bakti dan sekaligus mengusulkan kepada pemerintah untuk juga bisa memberikan penghargaan kepada dokter Helmiyadi,” kata Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi dalam keterangan resmi, Minggu (14/7).
Sebagai informasi, Helmiyadi meninggal karena serangan jantung akhir pekan ini saat sedang menjalankan tugasnya sebagai dokter bedah ortopedi di Mamuju, Sulawesi Barat. Helmiyadi merupakan anggota dari IDI Cabang Mamuju dan Pengurus dari IDI Wilayah Sulawesi Barat. Helmiyadi juga merupakan bagian dari Medical Influencer PB IDI dan Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) yang rajin memberikan edukasi kesehatan pada masyarakat melalui media sosialnya.
Baca juga : PB IDI: Dedikasi Dokter Selama Pandemi Covid-19 Perlu Dapat Penghargaan
“Kami juga menyampaikan penghormatan setinggi-tingginya kepada dokter Helmiyadi dan juga para dokter yang tanpa pamrih yang telah melakukan pengorbanan terbesar dalam menjalankan tugasnya, mendedikasikan hidup mereka untuk menyelamatkan orang lain,” lanjut Adib.
PB IDI, imbuhnya, sangat menghormati pengabdian profesi yang mereka jalankan dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas komitmen teguh mereka dalam menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat Indonesia, dengan segala keterbatasan yang dialami.
“Keberanian, kasih sayang, dan dedikasi mereka terhadap pasien tidak akan pernah terlupakan, dan Semoga akan banyak muncul dokter Helmi yang lain untuk melanjutkan perjuangan dan pengabdiannya di daerah,” pungkas Adib. (Z-11)
Terkini Lainnya
Sering Merasa Sulit Tidur? Ini Cara Ampuh Mengatasinya
Maag dan Serangan Jantung Punya Gejala yang Mirip, Apa Bedanya?
Apakah Maag Jadi Tanda Penyakit Jantung?
Gangguan Jantung bisa Juga Dialami Anak Muda
Ciri-Ciri Henti Jantung Mendadak dan Penanganannya
Terobosan Pertolongan Pertama Serangan Jantung
PB IDI: Susu Ikan Alternatif Pemenuhan Gizi Anak dengan Kearifan Lokal
Dokter PPDS Diminta Jangan Takut Laporkan Bullying
PB IDI Minta agar Ada Pemerataan Insentif PPDS
IDI: Ketiadaan Gaji hingga Jam Kerja Tinggi Picu Bullying PPDS
IDI: Perundungan di Lingkungan PPDS Bertentangan dengan Sumpah Dokter
PB IDI Tunggu Hasil Penyelidikan PPDS Undip yang Bunuh Diri
Stiker Kaligrafi: Kesalehan di Kaca Belakang, Perilaku di Depan Setir
Coopetition Digital: Membangun Ekonomi Inklusif di Indonesia
Digitalisasi Pendidikan via Integrasi Platform
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap