Penderita Diabetes tidak Boleh Makan Nasi Dipastikan Mitos
AHLI Gizi dari Instalasi Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo, Inti Makaryani, menepis salah satu mitos yang menyatakan bahwa penderita diabetes tidak boleh makan nasi sepenuhnya.
"Tidak disarankan pasien hanya makan buah dan sayur, tapi, nasi tidak. Di dalam nasi itu ada karbohidrat yang tetap diperlukan untuk tubuh, dia ada glukosa yang baik untuk otak dan energi," kata Inti dalam diskusi daring, Senin (22/7).
Inti menuturkan penderita diabetes tidak perlu menghindari nasi selama takaran yang dikonsumsi masih dalam batas wajar dan sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka.
Baca juga : Tips Mengolah Beras Merah Agar Menghasilkan Nasi yang Pulen
Misalnya, jika seseorang memerlukan 1.700 kilo kalori, pada waktu sarapan penderita diabetes dapat mengonsumsi nasi putih sebanyak 100 gram atau setara dengan 3/4 gelas.
Apabila tidak menginginkan nasi, ada opsi penukar lain seperti roti putih sebanyak 70 gram atau tiga iris.
"Jadi, penukar itu adalah saat kita mengganti makanan dengan kelompok yang sama. Misal saya mau nasi putih, tapi di sana hanya ada roti, itu bisa diganti dengan roti putih untuk pagi hari atau kalau mau singkong rebus, itu juga bisa, jadi disesuaikan dengan kelompok bahan pangannya," ujar Inti.
Baca juga : Pasien Diabetes Masih Boleh Konsumsi Gula Pasir Asalkan...
Dalam kesempatan itu ia juga menepis mitos yang menyatakan penderita diabetes tidak boleh memakan seafood (boga bahari). Penderita boleh memakannya dengan catatan hanya sesekali saja.
Sebab makanan bahari mengandung protein sekaligus banyak lemak jenuh sehingga dikhawatirkan akan membuat asupan gizi penderita menjadi tidak seimbang.
"Untuk jumlah yang dikonsumsi itu kembali lagi (pada anjuran dokter yang menangani), berapa banyak yang diperbolehkan untuk dikonsumsi," ucap Inti.
Baca juga : Picky Eater pada Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Di samping takaran yang diperbolehkan, Inti juga mengatakan penderita mesti mempertimbangkan cara pengolahan makanan bahari tersebut, salah satunya mengurangi makanan yang digoreng.
"Jadi, untuk pengolahannya cukup satu makanan saja yang diolah dengan minyak. Misalnya menggunakan minyak zaitun, minyak kelapa atau santan, jadi jumlahnya harus kita hitung dulu berapa banyak yang boleh," ujar Inti.
Inti juga menyarankan bagi penderita diabetes yang ragu dengan kebutuhan gizi per hari dapat datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan konsultasi ke ahli gizi guna melakukan penghitungan kalori serta takaran makan yang sesuai. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Empat Cara Masak Nasi agar Lebih Sehat, Enak dan Rendah Kalori
Penderita Diabetes Tidak Boleh Makan Nasi Sama Sekali, Mitos atau Fakta?
Chef Juna, Renatta, dan Arnold Berkolaborasi dalam CollabforNation: Selamat Makan Indonesia
Chef Juna, Renatta dan Arnold Hadirkan Hidangan Nasi Spesial di CollabforNation
Tips Diet Sehat, Atur Porsi Makan dan Asupan Kalori
Soto Ayam, Makanan Favorit Mees Hilgers
Ini Makanan Khas Indonesia Favorit Mees Hilgers
Ini Makanan Indonesia yang Cocok dengan Kim Soo-hyun
Apakah Ibu Menyusui Aman Mengonsumsi Minuman Bersoda? Simak Penjelasannya
Ini Makanan yang Disarankan Bagi Ibu Hamil Agar Kebutuhan Gizinya Terpenuhi
Anak Sebaiknya tidak Diberi Makanan Cepat Saji Agar Terhindar dari Kanker
PRT, Paus, dan Pancasila
Partai Islam Gagal, Islam Politik Jaya?
Partisipasi Masyarakat dan Peran Pemda dalam Upaya Pemberantasan Mafia Tanah
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap