visitaaponce.com

1.000 Peserta Didik SD-SMP di Provinsi Papua Terima Program Indonesia Pintar

1.000 Peserta Didik SD-SMP di Provinsi Papua Terima Program Indonesia Pintar
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat menghadiri peringatan Hari Anak Nasional Ke-40 di Istora Papua Bangkit(Antara)

PERAYAAN Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2024 yang berlangsung di Provinsi Papua, disemarakan dengan adanya percepatan penyaluran bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang ditujukan bagi 1.000 orang peserta didik jenjang pendidikan SD dan SMP di wilayah Papua. Penyerahan PIP kepada 1.000 perwakilan penerima PIP Prov. Papua turut disaksikan oleh Presiden Joko Widodo.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) mengatakan bahwa upaya ini menjadi bukti keberpihakan negara dalam menjamin bantuan pendidikan yang berkeadilan bagi seluruh anak-anak Indonesia.

"Papua yang kita tahu berada di wilayah paling timur Indonesia dan didera oleh berbagai tantangan geografis, demografis, dan sosial-ekonomi dalam menjalankan roda pendidikannya, harus kita berikan perhatian guna menjamin keberlangsungan pembelajaran para siswa di sekolah," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Rabu (24/7).

Baca juga : JPPI Sebut Sistem Perlindungan Hak Pendidikan bagi Anak Masih Lemah

Memperingati HAN ke-40, Sesjen Suharti berharap agar seluruh elemen pendidikan dapat bergotong royong mendukung pembelajaran yang inklusif, berkeadilan, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Salah satu perwakilan siswa yang menerima PIP secara simbolis adalah siswa kelas 4 SD Negeri Inpres Ardipura III, Israel Noak Aplasom Dwemanser. Ia merasa senang karena terpilih menjadi salah satu penerima PIP. Terlebih ayahnya hanya seorang buruh lepas dan ibunya sebagai ibu rumah tangga.

"Orang tua saya merasa senang dan uangnya mau saya belikan peralatan sekolah," ungkapnya.

Baca juga : Presiden Jokowi Tinjau Pekan Imunisasi Nasional Polio Putaran Kedua di Papua

Senada dengan itu, siswa kelas 8, SMPN 6, Sentani, Beti Cicilia Tokoro, juga bersyukur karena berkesempatan mendapat PIP. Beti yang merupakan anak ke-8 dari 9 bersaudara ini, merasa bahwa PIP dapat meringankan beban perekonomian keluarga.

"Di antara kami sekeluarga, hanya tiga orang anak yang bersekolah maka saat saya mendapat kabar bahwa saya mendapat PIP, saya merasa bersyukur. Uangnya akan saya belikan peralatan sekolah," jelasnya.

Beti yang kelak dewasa nanti bercita-cita sebagai tentara ini merasa semakin bersemangat untuk belajar setelah menerima bantuan pendidikan dari pemerintah berupa PIP.

Baca juga : Pelajar SD di Jayapura Diliburkan Demi Sambut Presiden Jokowi

"Saya makin bersemangat ingin membanggakan kedua orang tua. Pesan mereka, jadilah anak yang baik," ucapnya menirukan perkataan orangtuanya.

Israel dan Beti adalah dua dari empat orang peserta didik yang terpilih untuk menerima PIP secara simbolis yang diberikan oleh Sesjen Kemendikbudristek. Adapun dua orang lainnya yaitu siswa SMP yang bernama Janet Mozza Sabarofek asal sekolah SMP Negeri 9 Jayapura Dan William Abhednego Lambe asal sekolah SMP Kristen Kalam Kudus.

Wakil Kepala SMPN 2 Kota Jayapura, Polin, merasa senang karena peserta didiknya menjadi salah satu penerima PIP. Dia adalah Shania Levine, siswi kelas 8. Ini bukan kali pertama bagi Shania mendapatkan PIP. Sebelumnya, ia juga penerima PIP ketika duduk di bangku SD. "Saya bersyukur kembali menerima PIP karena dapat meringankan orang tua dalam menyediakan buku, peralatan sekolah, maupun seragam saya," terangnya.

Baca juga : MRP Usul ke Jokowi agar Peserta Pilkada Papua Diisi Orang Asli Bumi Cendrawasih

Polin mengaku tidak ada kendala dalam proses pencairan karena komunikasi antara sekolah dengan orang tua siswa berjalan baik. "Kami sampaikan berkas yang harus disiapkan orang tua yaitu Kartu Keluarga dan KTP orang tua, sementara sekolah memberikan surat pengantar," jelas Polin.

Ia berharap, PIP bisa berlanjut dan lebih banyak lagi siswa kurang mampu yang merasakan manfaatnya. Dengan begitu, makin banyak siswa yang termotivasi untuk melanjutkan pendidikannya. Apalagi dengan adanya Mobil BRI kata Polin di mana orang tua merasa lebih dipermudah lagi dalam mengaktivasi Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan melakukan pencairan dana.

"Kami senang bekerja sama dengan Kemendikbudristek guna memastikan percepatan pencairan dana PIP ini berlangsung dengan baik," ucap Ade Ivanni, Supervisor BRI RO Jayapura. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat