Penguatan Hulu Industri Umrah dan Haji Dipercaya Bisa Menekan Biaya
ALIANSI Pengusaha Haramain Seluruh Indonesia (Asphirasi) berupaya melakukan penguatan sektor hulu industri haji dan umrah. Hal ini merupakan salah satu pembahasan penting dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Asphirasi pertama yang dilaksanakan pada 25-26 Juli 2024 di Hotel Sultan, Jakarta.
Ketua Umum Asphirasi Amaluddin Wahab mengatakan, upaya yang dilakukan Asphirasi menguatkan sektor hulu industri haji dan umrah adalah dengan membangun Rumah Asphirasi.
Rumah ini adalah sebuah apartemen transit yang bisa menampung jemaah saat musim haji.
Baca juga : Rukun Haji, Kewajiban, dan Perbuatan yang Diharamkan
“Rumah Asphirasi merupakan solusi inovatif dari kami yang memberikan banyak manfaat,” ungkap Amaluddin di Jakarta.
Menurut dia, salah satu manfaat adanya rumah Asphirasi adalah mampu menekan biaya umrah dan haji hingga 20%. Sehingga ke depan, harapannya ara anggota yang tergabung dalam Asphirasi mampu menghadirkan solusi umrah dengan paket ekonomis.
“Sedangkan untuk musim haji, Rumah Asphirasi dapat dimanfaatkan sebagai hotel transit,” kata dia.
Baca juga : Kakbah Rumah Pertama yang Dibangun Manusia
Ketua Harian DPP Asphirasi Nurbethi Lubis menjelaskan, rumah Asphirasi merupakan apartemen satu tower yang terdiri dari 300 unit dan mampu menampung hingga 1.000 jamaah asal Indonesia.
Lokasi Rumah Asphirasi berjarak hanya sekitar 10 menit dari Mekah dan sudah tersedia fasilitas shuttle bus gratis.
“Kami telah menyewa bangunan apartemen tersebut selama 5 tahun, lokasinya di An-Nasym Park. Di Rumah Asphirasi ini ada dapur, dan kami tengah menjajaki kerja sama dengan restoran-restoran di Indonesia untuk bisa membuka cabang di sana. Kami juga memberikan kesempatan bagi UMKM untuk berbisnis dan menawarkan produknya di sana,” jelas Nur.
Baca juga : Inflasi akibat Industri Hijau Naikkan Biaya Haji
Apresiasi dan Penghargaan Bagi PHU Kementerian Agama
Pada malam acara Mukernas, Asphirasi juga memberikan penghargaan kepada Direktur Jenderal PHU Kementerian Agama Hilman Latief mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebagai “The Best Partner Regulation”.
Sementara itu, penghargaan “The Best Support System” diterima oleh Direktur Bina Haji Jaja Jaelani mewakili Direktur Jenderal PHU Kementerian Agama Hilman Latief.
Ketua Umum Asphirasi Amaluddin Wahab menyebut, penghargaan diberikan lantaran melihat tahun 2024 menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam proses penyelenggaraan haji.
Baca juga : 3 Faktor Kenaikan Biaya Haji 2024
“Tahun ini penyelenggaraan haji jauh lebih baik dan lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, penghargaan ini merupakan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras beliau dalam memastikan keberhasilan proses haji yang optimal," katanya.
Dalam kata sambutannya, Direktur Jenderal PHU Kementerian Agama Hilman Latief mengungkapkan kekhawatiran terkait masih banyaknya jamaah yang masuk ke Arab Saudi tanpa visa haji resmi, yang mengakibatkan teguran dari pemerintah Arab Saudi. Hal ini tentunya menjadi perhatian serius bagi Indonesia.
“Mulai tahun ini, penyelenggaraan haji tidak akan lagi menggunakan visa ziarah atau visa non-resmi lainnya. Semua jamaah wajib menggunakan visa haji resmi yang telah ditetapkan. Apalagi sudah diterapkan smart card dan Armuzna, dimana kebijakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses haji berjalan sesuai standar internasional dan meminimalisir potensi masalah yang dapat muncul dari penggunaan visa yang tidak sesuaI,” kata Hilman.
Tidak hanya itu, Hilman juga menyinggung masalah di sektor asuransi kesehatan, dimana pemerintah menekankan wajib bagi seluruh jamaah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan penggunaan asuransi kesehatan.
Sehingga diharapkan para Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) lebih memperhatikan masalah kesehatan para jamaah haji dan umroh.
Acara Mukernas Asphirasi yang digelar selama dua hari turut membawa misi dalam menyiapkan pondasi yang kuat antar anggota.
Dengan inisiatif ini, Asphirasi berkomitmen untuk terus mendukung dan memperkuat ekosistem umroh dan haji di Indonesia, memastikan bahwa travel dalam negeri akan tetap menjadi pemain utama di pasar yang semakin kompetitif.
"Saat ini, dunia umrah tidak baik-baik saja. Sejak pandemi, regulasi dari Saudi Arabia memudahkan semua keberangkatan umrah, namun di sisi lain, tantangan baru muncul. Pengusaha asing mulai menyerbu pasar Indonesia karena market yang besar. Berbagai platform digital juga mengancam eksistensi kita ke depannya," ungkap Amaluddin.
Untuk itu, imbuh Amaluddin, Asphirasi selalu menyuarakan pentingnya memperkuat internal ekosistem di aliansi dan harus bersiap agar tetap menjadi pemain utama di negeri sendiri.
“Datangnya pengusaha asing menjadi beban persaingan karena mereka lebih kuat dari segi permodalan dan memiliki power di zona hulu, sementara kita hanya kuat di zona hilir," paparnya.
Mukernas yang dihadiri oleh 200 travel anggota Asphirasi dari seluruh Indonesia ini juga merilis sejumlah program lainnya seperti Umrah Parenting, Umrah Entrepreneur dan Program Haji Khusus Konsorsium 2025 bagi anggota Asphirasi.
Ada juga talk show bisnis ke bisnis yang fokus pada peluang usaha di Arab Saudi.
Sekretaris Jenderal Asphirasi Andriyani menyampaikan, DPP pengurus daerah dari sejumlah provinsi di antaranya Pengurus Asphirasi Provinsi Sumbar, Riau, Jateng & DIY, Jabar, Jatim, dan Sulsel juga dilantik.
“Menyusul daerah lainnya," tukas Andriyani. (Z-10)
Terkini Lainnya
Apresiasi dan Penghargaan Bagi PHU Kementerian Agama
Nikmati Promo “MEKAH PACKAGE” dari Hotel Sahid Jaya Solo
Jelang Laga Kontra Arab Saudi, 14 Pemain Timnas Jalani Umrah
Amphuri Akselerasi Kompetensi para Penyelenggaraan Haji-Umrah di Seluruh Indonesia
Bank DKI-Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta Jalin Kerja Sama Transaksi Perbankan Syariah
Enam Cara Maksimalkan Pengalaman Umrah di Mekah
Bidik Penjualan 21 Ribu Tiket Umrah di GUTF 2024
Penentuan Dana Haji Keputusan Kolektif
Pansus Hak Angket Haji 2024 Punya 1 Bulan Selidiki Penyelenggaraan Haji
NCW Laporkan Dugaan Korupsi Haji ke Kejagung dan Bareskrim Polri
Unit Usaha Syariah Bank DKI Jadi Bank Pengelola Keuangan Haji
Pansus Haji DPR RI Disebut akan Layu Sebelum Berkembang
Refleksi Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Mendialogkan Pemikiran Fransiskan dengan Perspektif Sufi Yunus Emre
Krisis Mental Remaja: Tantangan Terlupakan
Man of Integrity Faisal Basri dan Hal-Hal yang belum Selesai
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap