visitaaponce.com

Minyak Nilam Asal Aceh Hasilkan Aroma Parfum yang Khas

Minyak Nilam Asal Aceh Hasilkan Aroma Parfum yang Khas
Minyak nilam di Aceh hasilkan aroma parfum yang khas(Dok)

PARA peserta Kelas Anggota Creative Nilam di sekretariat Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH), yang berasal dari berbagai daerah di Provinsi Aceh mendapatkan banyak pengetahuan tentang pembuatan parfum. Salah satunya, tentang cara mencium dan membedakan aroma utama atau tunggal (single note).

Instruktur parfum bersertifikat Internasional, William Sicher Wijaya menjelaskan single note terdiri dari beberapa family yang biasa dijadikan bahan dasar dalam pembuatan parfum. Di antaranya seperti citrus, fruity, woody, floral, fixative, amber, green, leathery, spice dan powdery.

“Smelling itu berjalan secara perfumery. Mulai dari penentuan top, middle, base. Kemudian, ada beberapa notes yang keluar dari top-middle-base seperti modifier, accessories. Selain itu, kita juga belajar mengategorikan parfum berdasarkan family-nya,” tutur William dikutip Senin (9/7). 

Baca juga : Tanaman Nilam Miliki Potensi Bisnis Kecantikan yang Baik

Selanjutnya, para peserta diarahkan untuk “mengawinkan” aroma dari family yang berbeda untuk menghasilkan parfum beraroma menarik sesuai keinginan. Pencampuran bahan-bahan dasar itu nantinya akan menghasilkan accord tertentu.

Dalam kegiatan pendampingan bertajuk “Scent Crafting Journey”, AMANAH menggunakan minyak nilam (patchouli oil) sebagai salah satu elemen pada accord. Sehingga, William mendorong para peserta berkreasi membuat parfum menggunakan bahan tersebut.

“Jadi, centering-nya adalah patchouli tapi kita akan membuat patchouli ini menarik jadi bukan hanya sekadar bau minyak atsiri (minyak murni) tapi kita modifikasi supaya lebih menarik,” ujarnya optimistis dengan potensi minyak nilam sebagai produk unggulan di Aceh.

Baca juga : Parfum Lokal Berbahan Nilam Buatan UMKM Aceh Miliki Aroma yang Khas

Kegiatan pelatihan itu berlangsung secara interaktif dan dinamis karena para peserta ikut mengeluarkan ide-ide kreatif mereka. Sebanyak 25 peserta yang dibagi dalam lima kelompok itu nantinya akan membuat formula parfum untuk dijadikan produk bernilai jual.

Salah seorang peserta asal Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Sayed Hanifuddin mengaku mendapatkan banyak pelajaran yang bermanfaat dari kegiatan tersebut. Ia meyakini ilmu yang diperoleh akan membantu peserta untuk mengembangkan produk parfum berkualitas.

“Kami lebih mengetahui bagaimana yang namanya aroma kelas-kelas parfum, ada base note, middle note dan top note. Untuk kami membuat parfum ini kami sudah paham bagaimana menentukan raw materialnya, bagaimana menentukan top-middle-base note-nya,” tuturnya. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat