visitaaponce.com

Menyusui Eksklusif Turun Akibat Maraknya Produk Pengganti ASI

Menyusui Eksklusif Turun Akibat Maraknya Produk Pengganti ASI
Ratusan ibu menyusui bayinya saat acara Menyusui Serentak Ibu Indonesia yang diikuti sekitar 200 ibu dan bayi se Jadetabek di Jakarta(ADAM/MI)

SEKRETARIS Jenderal Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Lianita Prawindarti mengatakan  persentase bayi yang mendapatkan air susu ibu (ASI) eksklusif turun dalam waktu 5 tahun terakhir. Perempuan yang kerap disapa Nita itu mengatakan turunnya angka menyusui disebabkan salah satunya penggunaan susu formula sebagai asupan pengganti ASI yang sangat masif dipromosikan.

Dipaparkannya, jumlah bayi yang mendapat ASI eksklusif pada 2018 sekitar 6,5%, kemudian turun pada 2021 menjadi 52,5%.

“Ada banyak hambatan yang ditemukan di awal ketika ibu-ibu baru melahirkan namun harus isolasi dan sebagainya. Tapi paling mengejutkan dan harus digaris bawahi adalah adanya trend penggunaan susu formula yang semakin meningkat,” ujarnya  dalam Konferensi Pers daring bertajuk “Pekan Menyusui Dunia 2024 - 17 Tahun AIMI” di Jakarta, Rabu (31/7).

Baca juga : Cara Alami agar ASI Melimpah, Tips dan Trik untuk Ibu Menyusui

Nita menjelaskan masifnya promosi dan pemberian sampel susu formula gratis, membuat seorang Ibu kerap kali tidak percaya diri dalam menyusui.

“Penggunaan susu formula itu bukan karena adanya indikasi medis, jadi ibu sudah merasa kurang percaya diri atau merasa tidak cukup dan tidak mampu saat ada masalah menyusui, mereka lalu banting setir menggunakan formula,” imbuhnya.

Dikatakan nilai market formula di Indonesia meningkat tajam dalam 10 tahun terakhir. Jika dibandingkan 2011-2014, ujar dia, market value Indonesia untuk susu formula naik sangat signifikan hingga 96% di 2022, bahkan angka penjualan susu formula mencapai 2,8 miliar USD per tahun. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat