Dibuka Dirjen PHU Jemenag, Munas VI AMPHURI Kukuhkan Firman M Nur Ketua Umum
MUSYARAWARAH Nasional (Munas) VI Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) yang digelar di Hotel Pullman Bandung Grand Central kembali memilih Firman M Nur sebagai Ketua Umum untuk masa bakti 1446H-1450H/2024-2028.
Dalam Munas VI yang diikuti dua kandidat ini Firman M Nur meraih 187 suara dari jumlah total 336 pemilik hak suara, sedangkan Muhammad Farid Aljawi mendapat 146 suara. Sisanya ada tiga peserta yang memilih abstain.
“Alhamdulillah, terima kasih atas kepercayaan yang diberikan anggota dalam Munas VI ini untuk kembali berkhidmat di empat tahun ke depan,” kata Firman M Nur dalam sambutannya usai memenangkan pemungutan suara di Bandung, Rabu (31/7/2024).
Baca juga : Resmi Dilantik, Asphirasi Ingin Tekan Kasus Penipuan Haji dan Umrah
Melalui siaran pers yang diterima Media Indonesia hari ini menyebutkan Munas VI AMPHURI yang dibuka Dirjen PHU Kementerian Agama Hilman Latief ini, untuk pertama kalinya AMPHURI menerapkan sistem e-voting. Sebuah sistem yang dikembangkan oleh tim IT AMPHURI dengan memanfaatkan perangkat elektronik dan mengolah informasi digital untuk membuat surat suara.
“Pesta demokrasi di AMPHURI berjalan dengan smooth dan paling terdepan dalam sistem pemilihan ketua umum yang menerapkan e-voting yang dibangun AMPHURI. Boleh jadi, baru AMPHURI yang menggunakan sistem ini,” ungkap Firman
Lebih lanjut Firman mengatakan, dengan menggunakan sistem ini proses pemilihan berlangsung lebih cepat dan efektif dibanding menggunakan cara konvensional. Dari sisi waktu, proses pemilihan hanya dalam hitungan menit saja. Sementara dari sisi teknologi, sistem e-voting ini selangkah lebih maju dan kekinian.
Baca juga : Ampuh Rekomendsikan Umrah Tetap Dilaksanakan dengan Skala Kecil
“Artinya, sistem e-voting ini hanya dalam hitungan menit, tidak kurang dari seperempat jam saja kita sudah bisa mengetahui hasilnya,” tandasnya.
Selain memilih Ketua Umum, peserta Munas VI juga memilih Ketua Dewan Penasehat (KDP) dan Ketua Dewan Kehormatan (KDK). Dalam pemilihan yang berlangsung demokratis, Cheppy Wahyu Hidayat (Jasa Wisata Nusantara) yang mencalonkan diri sebagai KDP, akhirnya terpilih secara aklamasi. Pun dengan Zaenal Abidin (Andromeda Atria Wisata) yang maju sebagai Ketua Dewan Kehormatan (KDK) terpilih sebagai KDK lewat aklamasi.
Munas VI AMPHURI juga telah menetapkan tim formatur berjumlah lima orang yang bertugas menyusun kepengurusan DPP AMPHURI masa bakti 1446-1450H, terdiri dari Ketua Umum, KDP dan KDK terpilih ditambah dua orang dari anggota yang dipilih peserta Munas VI yakni Bungsu A Sumawijaya (Indah Wisata) dan Muhammad Sufyan Arief (Al Multazam Utama Nusantara).
Baca juga : Penguatan Hulu Industri Umrah dan Haji Dipercaya Bisa Menekan Biaya
Kata Firman, pada penyelenggaraan Munas VI yang mengangkat tema Sinergi dan Kolaborasi ini, AMPHURI kembali merangkainya dengan kegiatan diskusi publik dan AMPHURI International Business Forum (AIBF) 2024 yang diikuti oleh 20 eksibitor dari dalam dan luar negeri. AIBF sendiri merupakan sebuah pertemuan bisnis antara para mitra strategis dengan 649 pemilik biro travel Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) anggota AMPHURI.
Sehari sebelumnya, AMPHURI juga mengadakan diskusi publik yang menjadi rangkaian agenda kegiatan Munas VI di Bandung. Diskusi Publik yang mengusung tema Apa Kabar Amandemen UU Nomo 8 Tahun 2019? menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya dari unsur pemerintah, perwakilan rakyat dan akademisi.
Pembicara yang hadir di antaranya Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag Hilman Latif, Anggota DPR-RI dari dapil Jabar Sodik Mudjahid, kemudian dari unsur akademisi hadir sebagai pembicara Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. Nizar. M. Ag., yang tercatat sebagai mantan Dirjen PHU dan Sekjen Kemenag. Sementara dari kalangan pengusaha, ada Firman M Nur selaku Ketua Umum AMPHURI.
Diskusi publik Munas VI AMPHURI menghasilkan sejumlah rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemangku kebijakan, di antaranya penguatan ekosistem haji dan umrah, keberpihakan dan kehadiran pemerintah dalam memberikan perlindungan terhadap dunia usaha, dan adanya sinkronisasi antar Kementerian/Lembaga dalam menerbitkan regulasi.
Selain memilih kembali Firman M Nur sebagai ketua umum, Munas VI AMPHURI di Bandung juga melahirkan sejumlah rencana aksi untuk empat tahun ke depan dan rekomendasi-rekomendasi dalam rangka penguatan dan pengembangan sektor industri perjalanan haji khusus dan umrah. (H-2)
Terkini Lainnya
BPKH Gandeng Perguruan Tinggi Kembangkan Aplikasi Keuangan Haji
Nikmati Promo “MEKAH PACKAGE” dari Hotel Sahid Jaya Solo
Pansus Haji DPR Temukan Kejanggalan Manipulasi Data Keberangkatan Haji Khusus
BPKH gelar Lomba Karya Jurnalistik, Fotografi dan Film Pendek
Amphuri Akselerasi Kompetensi para Penyelenggaraan Haji-Umrah di Seluruh Indonesia
Panitia Khusus Pertanyakan Penundaan Jadwal Keberangkatan Haji
Jelang Laga Kontra Arab Saudi, 14 Pemain Timnas Jalani Umrah
Bank DKI-Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta Jalin Kerja Sama Transaksi Perbankan Syariah
Enam Cara Maksimalkan Pengalaman Umrah di Mekah
Bidik Penjualan 21 Ribu Tiket Umrah di GUTF 2024
Refleksi Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Mendialogkan Pemikiran Fransiskan dengan Perspektif Sufi Yunus Emre
Krisis Mental Remaja: Tantangan Terlupakan
Man of Integrity Faisal Basri dan Hal-Hal yang belum Selesai
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap