Meredefinisi Pundhen untuk Kehidupan yang Berkelanjutan
“DULU, di desa ini ada pundhen (punden, sesuatu yang dikeramatkan) berupa pohon tua yang besar. Namun, sejak kepala desa berganti yang baru, pohon tersebut ditebang karena dianggap sumber kesyirikan,” tutur salah satu informan saya. Air muka lelaki 60 tahunan itu berubah mendung saat mengucapkan hal tersebut.
Kekecewaan terdengar jelas dari suaranya. Suasana ruang tamu tempat kami berbincang turut senyap beberapa saat.
Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan
dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Terkini Lainnya
Perebutkan Wild Card MXGP 2025 di Darwin, Para Crosser Bertanding di Tulungagung
Seorang Remaja Hilang Tenggelam di Sungai Brantas
Entreprenur Perempuan Ini Bertekad Majukan Nelayan Tulungagung
2 Balita di Tulungagung Tewas Tenggelam di Kolam Ikan Patin
Membangun Teknologi Industri untuk Tulungagung
PRT, Paus, dan Pancasila
Partai Islam Gagal, Islam Politik Jaya?
Partisipasi Masyarakat dan Peran Pemda dalam Upaya Pemberantasan Mafia Tanah
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap