Tidak Dianjurkan, Ini Risiko Sunat Perempuan Menurut Dokter
IKATAN Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan sunat bagi anak perempuan selama ini tidak dianjurkan, sebab tindakan ini memiliki risiko infeksi dan bisa menimbulkan trauma.
“Kami dari profesi IDI memang tidak menganjurkan pelaksanaan sunat (sirkumsisi) pada perempuan.” kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Mataram dr H Emirald Isfihan, Minggu, (4/8).
Hal tersebut disampaikan menyikapi adanya regulasi baru dari Pemerintah Pusat yang menghapus praktik sunat perempuan melalui Peraturan Pemerintah (PP) No 28/2024 tentang peraturan pelaksanaan UU Nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan.
Baca juga : Sunat Perempuan Adalah Diskriminasi dan Kekerasan
Dengan adanya regulasi penghapusan sirkumsisi pada perempuan ini, kata dia, menjadi acuan para tenaga medis.
Pasalnya, larangan dari Pemerintah Pusat itu bisa dijadikan payung hukum oleh para tenaga medis untuk mengantisipasi risiko yang bisa diakibatkan dari tindakan tersebut salah satunya yaitu trauma.
Apalagi, sunat perempuan itu modelnya disayat dan tentu mengandung risiko infeksi, apabila misalnya alatnya tidak higienis dan menimbulkan luka.
Baca juga : Bayi di Gresik Meninggal Setelah Kaget Dengar Petasan, Ini Bahayanya Membuat Bayi Terkejut
“Selama ini anjuran untuk sirkumsisi atau sunat hanya dilakukan pada laki-laki,” katanya.
Sementara menyinggung tentang data anak perempuan yang disunat, Emirald mengatakan selama ini tidak ada angka pasti sebab belum diketahui lokasi yang bisa digunakan para orang tua untuk sunat anak perempuan.
“Kami juga belum tahu apakah dokter-dokter dan tenaga medis ada yang melakukan praktek sunat anak perempuan atau tidak,” katanya.
(ANT/Z-9)
Terkini Lainnya
Komnas Perempuan Apresiasi Penghapusan Sunat Perempuan pada PP 28/2024
Penghapusan Sunat Perempuan Harusnya untuk Semua Lapis Usia
Sunat Perempuan Adalah Diskriminasi dan Kekerasan
Kemenkes : Sunat Perempuan Berikan Dampak Buruk Bagi Kesehatan dan Psikologis
Psikolog Minta Sunat Perempuan Dicegah
Kesehatan Anak Perlu Diperhatikan di Tengah Ancaman Wabah Mpox
Penanganan Stunting Belum Didukung secara Maksimal
Keren! Sekarang ada Aplikasi Khusus untuk Melayani Kesehatan Anak
Membantu Anak Tumbuh Sehat di Setiap Ukuran
Bund, Jarang Minum Air Putih dan Tidak Rutin Ganti Popok Bayi Bisa Meningkatkan Risiko ISK Loh!
Refleksi Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Mendialogkan Pemikiran Fransiskan dengan Perspektif Sufi Yunus Emre
Krisis Mental Remaja: Tantangan Terlupakan
Man of Integrity Faisal Basri dan Hal-Hal yang belum Selesai
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap