visitaaponce.com

Kekeringan Makin Meluas di Cilacap, 11.642 Jiwa Terdampak

Kekeringan Makin Meluas di Cilacap, 11.642 Jiwa Terdampak
Ilustrasi kekeringan di sawah di Cilacap, Jateng.(Dok. MI/Lilik Darmawan)

MUSIM kemarau mencapai puncaknya di bulan Agustus ini sehingga dampaknya makin meluas di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). Hingga kini, kekeringan telah melanda 13 desa di 7 kecamatan. Dampaknya telah dirasakan oleh 11.642 jiwa.

“Kekeringan di Cilacap makin meluas karena sudah tidak ada hujan. Jumlah keluarga yang terdampak sebanyak 3.146 keluarga atau 11.642 jiwa. Mereka tersebar di 13 desa di 7 kecamatan di Cilacap,”jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap Budi Setyawan pada Minggu (4/8).

Menurutnya, 13 desa yang mengalami krisis air bersih adalah Bojong, Ujung Manik dan Kawunganten Lor di Kecamatan Kawunganten serta Cimrutu, Rawaapu dan Bulupayung di Kecamatan Patimuan.

Baca juga : Di Cilacap Kekeringan Meluas , BPBD Minta Warga Berhemat Air

“Desa lainnya yang terdampak adalah Gintungreja dan Karanggintung di Kecamatan Gandrungmangu serta Karangkemiri dan Mandala di Kecamatan Bantarsari. Desa lainnya adalah Panikel di Kecamatan Kampung Laut dan Desa Kunci di Kecamatan Sidareja,”jelasnya.

Budi mengatakan pihaknya telah mendistribusikan 54 tangki atau 270 ribu liter air bersih untuk warga yang terdampak. “Hampir setiap hari, BPBD menyuplai kebutuhan air bersih untuk warga. Rata-rata ada 4 tangki yang dipasok secara bergiliran,”katanya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat