Akademisi Sebut Green Economy Janjikan Masa Depan Cerah bagi Petani Kopi Bali
KONSEP green economy diyakini mampu membawa perubahan positif bagi sektor pertanian kopi di Bali. Sebab, dengan menerapkan praktik pertanian berkelanjutan, petani kopi tidak hanya dapat meningkatkan pendapatan, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.
"Kopi Bali memiliki potensi yang sangat besar untuk menembus pasar internasional. Dengan menerapkan konsep green economy, kita bisa menghasilkan kopi yang berkualitas dan berkelanjutan," kata akademisi Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa (FP-Unwar), Prof. Ir. Luh Suriati,M.Si pada acara sosialisasi dan pelatihan Penanganan Pascapanen Kopi di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, pada Senin (5/8).
Menurut Luh Suriati yang juga Dekan FP Unwar, dengan menerapkan praktik pertanian berkelanjutan, petani tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas kopi yang dihasilkan. Pengolahan kopi yang ramah lingkungan, seperti pemanfaatan limbah kopi sebagai pupuk organik dan penggunaan energi terbarukan akan memberi nilai tambah tersendiri.
Baca juga : Menjadikan Kopi Indonesia Sebagai Brand Internasional
"Konsep green economy ini sangat relevan dengan kondisi pertanian kopi di Bali. Dengan mengelola sumber daya alam secara bijaksana, kita bisa menghasilkan kopi berkualitas tinggi yang bernilai ekonomis tinggi pula," ujarnya.
Suriati mengatakan, konsep green economy memang terdengar besar dan kompleks, namun penerapannya bisa dimulai dari langkah-langkah kecil
yang dilakukan oleh setiap petani kopi. Dua langkah awal yang sangat efektif adalah mengurangi penggunaan pestisida dan mengolah limbah yang
dihasilkan dari proses pengolahan kopi menjadi pakan ternak ataupun kompos.
Ia berharap petani di Desa Wanagiri menjadi pemimpin dalam pengembangan konsep green economy dalam budidaya kopi. Apalagi Desa Wanagiri yang
dikenal sebagai destinasi ekowisata memiliki beragam komoditi potensial yang perlu dikembangkan, salah satunya kopi. (H-2)
Terkini Lainnya
Polda Bali Tutup Spa Diduga Layani Prostitusi Sesama Jenis di Seminyak
Jelang Pilkada, KPU Kabupaten Tabanan Rekrut Ribuan KPPS
Pemelihara Landak Jawa di Bali Bebas, DPR Apresiasi Tuntutan JPU
Pertumbuhan Investasi Asing di Bali Ternyata Fokus pada Sektor Ini
Data Pemilih di Seluruh Kabupaten/Kota di Bali Tidak Sinkron, Ini Kata Bawaslu
UNESCO dan UNICEF Tunjuk Indonesia Adakan Gateways Study Visit 2024
MK: Bangga atas Aspirasi Tokoh, Guru Besar dan Mahasiswa
Akademisi Diharapkan Netral di Pilkada Serentak
KPK: Pemberantasan Korupsi Juga Tugas Akademisi
Sekolah Demokrasi dan ISPE Gabungkan Lembaga Pemikir, Akademisi, serta Forum Jurnalis di Indonesia dan Belanda
Inovatif dan Kreatif, Kapasitas Pustakawan dalam Pelayanan Perpustakaan
Coopetition Digital: Membangun Ekonomi Inklusif di Indonesia
Digitalisasi Pendidikan via Integrasi Platform
Upaya Mendekonstruksi Citra Perpustakaan
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap