Kunjungi IKN, Muhadjir Soroti Prevalensi Stunting
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyoroti angka stunting saat berkunjung ke Kabupaten Penajam Paser Utara yang merupakan bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur.
Baca juga : Menko PMK tak Yakin Stunting Turun 0,1% Tahun Lalu
Saat ini, prevalensi stunting di Penajam Paser Utara (PPU) pada 2023 mencapai 24,6%, yang berarti hampir 1 dari tiap 4 anak di Penajam Paser Utara, stunting. Angka ini meningkat 2,8% dari tahun 2022 (21,8%).
Baca juga : Motor Trail untuk Revolusi Mental, DPR RI Pertanyakan Fungsi Perencanaan Bappenas
Agar dapat meningkatkan kualitas pembangunan manusia, Muhadjir mengatakan perlu strategi terpadu dari seluruh pihak, terutama untuk masalah stunting. Pada Juni 2024, telah dilakukan Pengukuran dan Intervensi serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Penajam Paser Utara.
"Saat ini Wilayah Sepaku termasuk wilayah Ibu Kota Nusantara. Oleh karena itu anak-anak Sepaku harus tumbuh cerdas supaya dapat bersaing dalam persaingan lapangan kerja kelak. Tentu saja dengan akhlak yang baik, akhlakul karimah untuk mengisi IKN nanti,” ujar Muhadjir dikutip dari siaran pers, Kamis (29/8).
Baca juga : Menko PMK Dorong Pembangunan Manusia Indonesia Berkelanjutan
Ia menjelaskan positif dari ibu kota baru harus dapat dirasakan berbagai kalangan, terutama masyarakat sekitar. Muhadjir pada kesempatan itu berdialog dengan masyarakat penerima Pembagian Makanan Tambahan (PMT), masker, dan obat-obatan.
Baca juga : Menu Makanan Cegah Tengkes di Depok tidak Layak
Selain itu, ia juga meninjau gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sepaku dan Dialog dengan masyarakat penerima Pembagian Makanan Tambahan (PMT), Masker, dan Obat-obatan di Rumah Sakit Umum Daerah Sepaku,
Menko PMK Muhadjir Effendy didampingi Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa meninjau pembangunan gedung RSUD Sepaku. Rencana pembangunan gedung tersebut terdiri dari empat lantai diperuntukkan sebagai ruangan ICU (Intensive Care Unit), NICU (Neonatal Intensive Care Unit), dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit). (H-3)
.
Terkini Lainnya
Harmonisasi Budaya di IKN melalui Festival Harmoni Budaya Nusantara
Festival Harmoni Budaya Nusantara di IKN Resmi Ditutup
Tampilkan Reog Ponorogo sebagai Wujud Keberagaman di IKN
Presiden Jokowi Gelar Sidang Kabinet di IKN, Pekan Depan
Fasilitas Masih Minim, 1.700 ASN Batal Pindah Ke IKN pada September 2024
BNPB Matangkan Konsep Penanganan Karhutla Terpadu di IKN
Muhadjir Effendy Ditunjuk Jadi Plt Menteri Sosial
Harmonisasi Aturan terkait Penanganan Perundungan PPDS Perlu Dikebut
Menko PMK Terkesan Kemajuan Kota Tual di Maluku
Muhammadiyah Tunjuk Muhadjir Effendy sebagai Ketua Tim Pengelola Tambang
Menuju Hari Anak Nasional, Menteri PMK Soroti Kesehatan Anak
Prabowo dan Diplomasi Good Neighbors Policy di ASEAN
Biodiesel Sawit dan Ancaman Deforestasi
Sensasi Indonengslish Vs Pemajuan Kebudayaan
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap