Perundung akan Dilarang oleh Kemenkes Bekerja di RS Vertikal
KEMENTEREIAN Kesehatan (Kemenkes) akan melarang dokter yang terbukti melakukan perundungan/bullying untuk praktik di rumah sakit vertikal.
"Kalau misalnya ada bukti pelanggaran, kita akan lebih tegas untuk memulangkan dokternya ke fakultas kedokteran (asal kampus), dan tidak boleh masuk ke rumah sakit kita lagi. Menghukum enggak bisa, tapi kita bisa memulangkan, agar tidak bisa bekerja di rumah sakit kita lagi," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta Pusat, Kamis (29/8).
Selain itu untuk mencegah terjadinya perundungan, Kemenkes juga akan memasang CCTV untuk memastikan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) tidak terlalu lama dalam kerja karena menurut Budi para peserta PPDS bekerja bisa sampai 20-22 jam sehari dan terus menerus.
Baca juga : Perundungan PPDS
Selain itu, Budi juga mengaku terhambat aturan yang tidak sesuai ranah kementeriannya dan lebih condong pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Teknologi (Kemendikbud-Ristek).
"Sebenarnya kita sudah mengeluarkan peraturan melalui instruksi menteri, cuma karena masih ada kejadian, jadi sekarang kita sedang mengejar, agar Kemenkes dan Kemendikbud-Ristek bisa menandatangani perjanjian kerja sama antara fakultas kedokteran dengan rumah sakit," ungkapnya.
"Karena kami mengalami kesulitan setiap kali mau intervensi, itu bukan ranahnya Kemenkes. Saya pernah mencoba memanggil PPDS sempat secara halus ditegur, karena itu bukan tupoksi menterinya. Jadi enggak boleh harusnya kita masuk," pungkasnya. (S-1)
Terkini Lainnya
Siswa Berkebutuhan Khusus Korban Perundungan di SMPN 8 Depok Alami Luka Serius
KPAI Datangi Korban Perundungan Peserta Didik Berkebutuhan Khusus di SMPN 8 Depok
Korban Perundungan di Berbagai Kampus di Semarang Capai 70 Orang
Kemendikbud Diminta Beri Sanksi Sekolah Lakukan Pembiaran Perundungan
IFG Gelar Edukasi Antiperundungan di Sekolah Dasar
Faktor Non Hukum Diduga Penyebab Kasus Firli Mandek
KY Pantau Kasus Landak Jawa dan Dugaan Hakim Selingkuh di Bali
Konten Pornografi Pengaruhi Anak Menjadi Pelaku Kekerasan Seksual
Pakistan Konfirmasi Kasus Keempat Mpox
Mpox Merebak, Kemenkes Diminta Tracing Kelompok Berisiko
Kurikulum Sekolah Damai
79 Tahun TNI, Transisi Kepemimpinan dan Tekad untuk Indonesia Emas
Pertautan Muslim Indonesia dan Tiongkok Menyambut 75 Tahun Hubungan Diplomatik Dua Bangsa
Pemerintahan Baru dan Reformasi Pemilu
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap