visitaaponce.com

Marmoset, Si Kecil dari Hutan yang Ternyata Punya Nama untuk Panggil Teman

Marmoset, Si Kecil dari Hutan yang Ternyata Punya
Sebuah penelitian terbaru mengungkap marmoset, primata kecil yang dikenal imut, ternyata memiliki kemampuan komunikasi yang canggih. (wikipedia)

SEKELOMPOK marmoset kecil ternyata menyimpan rahasia besar yang baru terungkap dalam dunia ilmiah. Bayangkan, primata yang imut ini ternyata memiliki "nama" untuk saling memanggil satu sama lain! Iya, Anda tidak salah dengar para marmoset ini menggunakan suara khusus, yang dikenal sebagai "phee-calls", untuk berkomunikasi dengan teman-temannya. 

Penemuan ini menjadikan mereka anggota terbaru dalam klub eksklusif hewan yang memiliki kemampuan komunikasi canggih, sejajar dengan manusia, lumba-lumba, dan gajah.

Dilansir dari CNN, penelitian ini dipimpin David Omer, seorang ahli neurosains dari Universitas Hebrew, yang terpesona kemampuan luar biasa ini. 

Baca juga : Bak Film Avatar 2, Ilmuwan Klaim Bisa Berkomunikasi dengan Paus Bungkuk

"Ini adalah pertama kalinya kita melihat perilaku seperti ini pada primata non-manusia," ungkap Omer dalam sebuah wawancara eksklusif. 

Dengan rasa ingin tahu yang mendalam, Omer dan timnya memasang eksperimen sederhana, mereka menempatkan dua marmoset dalam ruangan yang sama, tetapi dengan penghalang visual di antara mereka. Hasilnya Spontan, marmoset tersebut mulai ngobrol, saling memanggil dengan suara "phee" khas mereka.

Penelitian ini mencatat 10 marmoset dari tiga keluarga berbeda, mengungkap kompleksitas komunikasi sosial mereka yang luar biasa. Siapa sangka, primata kecil yang selama ini kita anggap hanya mengeluarkan suara untuk menunjukkan keberadaannya, ternyata memiliki kemampuan untuk "memberi nama" dan memanggil individu tertentu dengan penuh kesadaran. Suara "phee" mereka tidak hanya digunakan sebagai tanda lokasi, tetapi juga sebagai sapaan khusus untuk teman-teman mereka.

Baca juga : Teliti Pemanfaatan Medsos di Budaya Lokal, Rocky Prasetyo Raih Gelar Doktor

Lebih menarik lagi, marmoset-marmoset ini menunjukkan kemampuan belajar yang mengagumkan. Mereka mempelajari nama anggota keluarga dari sesama marmoset, meskipun tidak ada hubungan darah di antara mereka. Ini menunjukkan bahwa kemampuan mereka bukan hanya sekadar warisan genetik, melainkan hasil dari interaksi sosial yang kompleks.

Penemuan ini tidak hanya menggugah rasa ingin tahu kita tentang marmoset, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang evolusi bahasa manusia. Selama ini, kita mengira bahasa manusia adalah sesuatu yang muncul tiba-tiba dan hanya ada pada spesies kita. Namun, temuan ini menunjukkan prekursor komunikasi canggih mungkin sudah ada sejak lama pada primata non-manusia.

Sebagai penutup, dunia ilmiah kini dihadapkan pada tantangan baru: memahami bagaimana nama-nama dan panggilan ini berevolusi, tidak hanya pada manusia tetapi juga pada hewan lain. Sama seperti gajah Afrika yang baru-baru ini ditemukan memiliki panggilan unik untuk setiap anggota kelompoknya, marmoset kini telah menambahkan dimensi baru pada pemahaman kita tentang komunikasi antarspesies.

Jadi, siapa sangka, di balik tubuh mungil mereka, marmoset menyimpan kecerdasan yang selama ini tersembunyi dari pandangan kita. Mungkin, kita masih punya banyak hal untuk dipelajari dari hewan-hewan ini bahkan sesuatu yang sesederhana sebuah nama. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat