Rektor Undip Ajak Semua Pihak Evaluasi Sistem Pendidikan Kesehatan
Rektor Universitas Diponegoro (Undip) mengajak seluruh pihak mengevaluasi bersama sistem pendidikan Kesehatan selepas kematian Aulia Risma Lestari. Menurutnya, itu tidak hanya terkait penyelengaraan Program Pendidikan Dokter Sepesialis (PPDS), tetapi juga secara menyeluruh.
"Dengan segala hormat, tanpa bermaksud mendahului semua proses pemeriksaan yang dilakukan kepolisian dan kementerian, kami berharap peristiwa ini menjadi momentum evaluasi bersama. Tidak bijaksana kalau peristiwa ini menjadi wacana dan polemik serta perdebatan semata. Jangan pula menjadi bahan untuk menyalahkan satu dan lainnya" kata Rektor Undip Suharnomo, pada Senin (2/9).
Ia mengatakan peristiwa meninggalnya dokter Aulia sudah menjadi bola liar yang berpotensi merugikan semua pihak. Jika itu dibiarkan, bukan saja penyelenggara pendidikan tinggi yang dirugikan, melainkan juga pihak-pihak lain dan itu bisa mengganggu komitmen untuk menyediakan dokter spesialis yang dicanangkan pemerintah.
Baca juga : Rektor Unidp: Ini Momentum Evaluasi Bersama
"Kita juga punya kewajiban moral menjaga rasa hati keluarga almarhumah dokter Aulia yang pasti akan lebih suka jika apa yang mereka alami menjadi sesuatu yang dikenang karena membawa kebaikan dalam kehidupan bersama," ucap Suharnomo.
Karena itu, Undip mengajak semua pihak mengakhiri perdebatan yang tidak produktif, melakukan evaluasi, dan kembali menatap kedepan melakukan hal-hal yang menjadi tugas dan kewajiban masing-masing.
"Ajakan ini bukan untuk kepentingan Undip. Kampus ini lahir untuk mengabdi kepada bangsa, negara dan umat manusia melalui bidang pendidikan. Undip statusnya badan hukum milik negara, namun keberadaannya didedikasikan untuk masyarakat," dia menambahkan.
Terkait masalah perundungan, juga adanya dugaan tindakan pemalakan oleh senior, Undip menyerahkan sepenuhnya kepada aparat yang berwenang. Suharnomo memastikan pihaknya membuka diri dan bersikap kooperatif.
Terkini Lainnya
UNDIP dan Kemendikbud-Ristek Gelar Program Pemanfaatan Sistem Informasi Pengelolaan Data dan Manajamen Orgaanisasi PCA Weleri-Kendal
Korban Perundungan di Berbagai Kampus di Semarang Capai 70 Orang
Polda Jateng Janji Berikan Perlindungan bagi Pelapor Kasus Dugaan Perundungan PPDS Undip
Kuasa Hukum Almarhum Aulia Risma Sebut Ada Tiga Korban Perundungan PPDS Lapor Polisi
Sebabkan Migrasi, Dampak Pengerukan Pasir Laut pada Ikan dan Biota Laut
Dugaan Perundungan Dokter Aulia PPDS Undip Diyakini segera Ada Tersangka
Rektor UMY Kritisi Kebijakan Ketahanan Pangan
UI Gelar Pemilihan Rektor
Dekan FTUI: Kampus Perlu Tingkatkan Kontribusi yang Berdampak Nasional
UIII Beri Beasiswa Khusus Program S2 Mahasiswa Perempuan Afghanistan
Masuki Perkuliahan, Mahasiswa Perlu Dibekali Pencegahan Kekerasan Seksual dan Narkoba
Undip Sambut Rektor PTN Mediator terkait PPDS
Kurikulum Sekolah Damai
79 Tahun TNI, Transisi Kepemimpinan dan Tekad untuk Indonesia Emas
Pertautan Muslim Indonesia dan Tiongkok Menyambut 75 Tahun Hubungan Diplomatik Dua Bangsa
Pemerintahan Baru dan Reformasi Pemilu
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap