visitaaponce.com

Hadapi Tantangan Kemajuan Teknologi, SMK Muhammadiyah Siapkan Mentalitas Kewirausahaan

Hadapi Tantangan Kemajuan Teknologi, SMK Muhammadiyah Siapkan Mentalitas Kewirausahaan
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas)SMK Muhammadiyah se-Indonesia yang diselenggarakan.(Dok Muhammadiyah)

DENGAN kemajuan teknologi yang pesat dewasa ini keberadaan pendidikan jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menghadapi banyak tantangan.

Dengan begitu penyiapan mentalitas kewirausahaan atau entrepreneurship mentality sangat penting guna menjadi bagian materi kurikulum di SMK khususnya SMK di lingkungan pendidikan Muhammadiyah.

Demikian dikemukakan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu'ti pada dialog di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas)SMK Muhammadiyah se-Indonesia yang diselenggarakan.

Baca juga : Ekspose Pendidikan Vokasi 2020-2024 Siapkan SDM Siap Bersaing

Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen-PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah di di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DKI Jakarta,3-5 September 2024.

Dialog yang dipandu Wakil Ketua Dikdasmen PNF M Bakrun mendapat sambutan antusias peserta Rakornas SMK Muhammadiyah tersebut.

"Banyak pendidikan jenjang SMK yang tertinggal akibat kemajuan teknologi.Karena itu kemampuan dalam keahlian kewirausahaan dan mentalitas kewirausahaan mesti dimiliki ditopang pula dengan kemampuan soft skill dalam menunjang ability para peserta didik dan lulusan SMK," papar Abdul Mu'ti.

Baca juga : Guru Besar UPI: Penguatan Higher Order Thinking Skill dapat Dilakukan Melalui Pembelajaran Fisika pada Pendidikan Vokasional

Ia menambahkan transformasi jenjang pendidikan SMK yang terjadi sejak berawal SMEA dan STM, lalu menjadi vokasi memiliki tantangan. Di antaranya menyelaraskan lulusan SMK dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Dikatakan para pimpinan sekolah atau kepala SMK- SMK di Muhammadiyah mesti juga menggembleng serta mengedukasi para harus agile atau mampu beradaptasi dengan perkembangan kemajuan yang terjadi.

"Bagaimana menyiapkan lulusan SMK yang siap kerja juga menciptakan lapangan kerja," tukasnya.

Baca juga : Pakaian Buatan Para Guru SMK Hasil Vokasi Laku Dijual di Paris

Lebih lanjut Abdul Muti berpesan agar pimpinan SMK di Muhammadiyah tidak lupa nenyiapkan peserta didik SMK setelah lulus dapat menjadi pekerja profesional juga dapat membawa misi agama tentu yang adaftif senafas dengan misi dakwah dan sosial Muhammadiyah yang Berkemajuan.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Majelis Dikdasmen-PNF PP Muhammadiyah H Didik Suhardi, PhD mengutarakan, sekolah unggul dan berkemajuan merupakan cita-cita besar Muhammadiyah.

Mantan Sekjen Kemendikbudristek ini memotivasi dan mendorong para kepala SMK Muhammadiyah se-Indonesia dapat berkolaborasi dan berjuang mewujudkan cita-cita Muhammadiyah tersebut. Didik Suhardi berharap di setiap kabupaten dan kota terdapat satu kesatuan pendidikan unggul.

Didik yang juga pernah menjabat Deputi Bidang Revolusi Mental di Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan berharap pula desain kurikulum diperkuat pada basis menciptakan enterpreunership atau kewirausahaan. 

Didik juga berharap para pimpinan SMK di Muhammadiyah juga seluruh siswa SMK untuk banyak belajar dengan memperbanyak aktivitas sekaligus sebagai laboratorum kehidupan. “Kemampuan kewirausahaan dan mentalitas kewirausahaan menjadi sangat penting. Para lulusan SMK dapat menjadi job maker, dan memperkuat budaya kerja bagi job seeker,” pungkas Didik.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat