Sekolah Diminta Beri Edukasi Makanan Sehat untuk Cegah Obesitas pada Anak
DOKTER Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia, Inge Permadhi, mengimbau sekolah agar turut memberikan edukasi makanan sehat untuk mencegah risiko terjadinya obesitas pada anak-anak.
"Di sekolah itu, gurunya harus mengajarkan kepada muridnya tentang makanan yang sehat dengan gizi seimbang. Karena anak sekarang pintar-pintar, mereka yang nanti dapat menjadi jembatan edukasi kepada orangtua mereka," kata Inge, Senin (9/9).
Inge menyampaikan edukasi terhadap orangtua dan sekolah harus diterapkan bersama-sama.
Baca juga : Mengonsumsi Minuman Manis Bisa Sebabkan Obesitas
Sekolah diimbau memberikan edukasi tentang makanan sehat serta aktivitas fisik yang cukup sehingga energi yang dimiliki anak-anak dapat
disalurkan secara optimal.
Dari sisi orangtua, ia menekankan pentingnya pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan dan minuman dengan gizi seimbang serta turut mendampingi anak-anak dalam beraktivitas fisik seperti olahraga bersama yang disukai keluarga.
Orangtua diharapkan mengerti kandungan gizi dari makanan atau minuman yang dikonsumsi anak-anak.
Baca juga : Jangan Terkecoh, 7 Makanan Ini Ternyata Mengandung Tinggi Gula
Selain itu, orangtua juga harus mengerti terhadap kondisi anak gemuk, gemuk disebabkan karena berlebihnya tumpukan lemak dan bukan karena otot.
Anak gemuk karena kelebihan lemak, maka orangtua dapat mengurangi asupan dari makanan dan minuman yang tinggi karbohidrat simpleks (sederhana) dan juga dari asupan lemak yang berlebihan.
Menurut dia, hal itu dapat dimulai dengan meningkatkan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti buah dan sayur. Sedangkan makanan yang tinggi lemak seperti makanan berlemak atau makanan yang digoreng, perlu dihindari.
Baca juga : Catat! Begini Peran Orang Tua dalam Mencegah Obesitas pada Anak
"Makanan dan minuman manis dapat meningkatkan jumlah kalori yang diasup oleh anak. Jangan lupa untuk mengurangi segala sesuatu yang
ditambahkan dalam makanan atau minuman sehingga membuatnya menjadi manis," ujarnya.
Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia itu menegaskan, konsumsi makanan minuman manis secara berlebihan terutama pada anak-anak dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit metabolik seperti diabetes melitus, hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia, asam urat, hipertensi, dan gangguan kesehatan lain.
Ia menambahkan, edukasi sebaiknya berpedoman pada makan sehat dengan zat gizi seimbang sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yang dalam satu porsi makanan sebaiknya terdiri makanan pokok, lauk pauk (hewani dan nabati), sayur dan buah sehingga didapatkan komposisi karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral serta air yang tepat untuk kebutuhan tubuh.
Baca juga : Viral Keracunan Permen, Ini Kiat Arahkan Anak Pilih Jajan yang Sehat
Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, satu dari tiga masyarakat di Indonesia mengalami obesitas. Selain itu, satu dari lima anak-anak di Indonesia mengalami kelebihan berat badan.
Persentase obesitas juga terus meningkat dalam satu dekade terakhir, yakni dari 8% pada 2007 menjadi 21,8% pada 2018.
Kemenkes telah menyatakan bahwa obesitas membahayakan masa depan anak.
Obesitas pada anak-anak ditengarai akibat konsumsi makanan dan minuman tinggi kalori yang berasal dari asupan gula simpleks dan lemak yang berlebihan disertai olahraga yang kurang. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Ini Alasan Susu Ikan Disebut Bisa Bantu Masalah Gizi Anak
Gerakan Gaya Hidup Sehat Pengaruhi Industri
Berperan dalam Pembentukan Otot, Protein Jadi Bagian Penting Nutrisi Olahraga
Ini 5 Makanan Tinggi Serat yang Wajib Anda Konsumsi
Jangan Terkecoh, 7 Makanan Ini Ternyata Mengandung Tinggi Gula
Meningitis pada Anak. Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
7 Rekomendasi Tablet yang Cocok untuk Belajar Anak, Berikut Harga dan Spesifikasinya
Ajarkan Kemandirian pada Anak Lewat Buku
Rasakan Keseruan Pengalaman Little Chef dan Barbeque Poolside di ibis Styles Bekasi Jatibening.
Bawa Cahaya Harapan bagi Anak-Anak dengan Penyakit Kritis, Make-A-Wish Hadir di Indonesia
Johnny Depp Kunjungi Anak-Anak di Rumah Sakit Sebagai Jack Sparrow
Pertautan Muslim Indonesia dan Tiongkok Menyambut 75 Tahun Hubungan Diplomatik Dua Bangsa
75 Tahun Tiongkok dan Ambisi Globalnya Langkah Strategis Indonesia
Menyiapkan Generasi Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap