Dorong Penerapan Peta Jalan Pendidikan yang Perkuat Kontrol Pelaksanaan Anggaran
DORONG penerapan peta jalan pendidikan yang mampu menjadi petunjuk pelaksanaan agar kementerian yang bertanggung jawab terhadap sektor pendidikan dapat mengontrol pelaksanaan anggaran pendidikan di sejumlah kementerian dan lembaga.
"Pemanfaatan anggaran pendidikan 20% justru lebih banyak di luar Kemendikbudristek yang melibatkan 26 kementerian dan lembaga, sehingga diperlukan peta jalan pendidikan yang jelas agar fungsi kontrol pelaksanaan anggaran itu dapat berjalan dengan baik," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/9).
Selain itu, jelas Lestari, alokasi anggaran pendidikan tersebut sebagian besar merupakan dana transfer ke berbagai daerah.
Baca juga : Evaluasi Perencanaan Anggaran Pendidikan Harus Segera Dilakukan
Pada APBN 2024, tambah dia, memperlihatkan anggaran pendidikan sebesar Rp665,02 triliun digunakan paling besar untuk transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) senilai Rp346 triliun atau 52%; Kemendikbudristek senilai Rp98,98 triliun atau 15%; Kementerian Agama Rp62,305 triliun atau 9%; Pengeluaran pembiayaan senilai Rp77 triliun atau 12%; Anggaran pendidikan pada belanja non-K/L senilai Rp47,313 triliun atau 7%; dan kementerian/lembaga lain Rp32,859 triliun atau 5%.
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, dengan tersebarnya pemanfaatan anggaran pendidikan di sejumlah kementerian dan lembaga itu, sejatinya diperlukan komitmen dan ideologi yang sama dalam menyelenggarakan fungsi pendidikan yang menyeluruh di antara kementerian dan lembaga tersebut.
Rerie mendorong agar komitmen para penyelenggara negara dan masyarakat dalam membangun sektor pendidikan nasional harus terus diperkuat demi mewujudkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing di masa depan.
Baca juga : Jadikan PAUD Bagian Proses Pembangunan Karakter Anak Bangsa
Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah, mendorong agar sistem penganggaran yang transparan dan tepat sasaran dapat diwujudkan sebagai bagian dari upaya membangun sistem pendidikan nasional yang mampu menjawab setiap tantangan zaman.
Karena, tegas Rerie, era globalisasi dengan beragam dinamikanya berpotensi menghadirkan ragam tantangan yang harus mampu diantisipasi setiap anak bangsa yang berkarakter dan berdaya saing.
Dengan penganggaran yang transparan dan akuntabel, Rerie sangat berharap, proses pendidikan setiap anak bangsa mampu melahirkan sumber daya manusia unggul yang mampu memenangkan persaingan di masa datang. (Z-2)
Terkini Lainnya
Hakim Minta Naik Gaji, MA: Anggaran Pemerintah Terbatas
Duit Pemda Cekak, Tahun Ini Tak Ada Penerimaan PPPK Di Bangka
Permasalahan Keuangan Kerap Muncul dari Perilaku Konsumtif
Kios Pasar Pada Terbengkalai, Pemkab Lembata Justru Kucurkan Rp1,7 Miliar Bangun Kios Baru
Global Innovation Index Indonesia Masuk Peringkat 54 Pada Tahun Ini
Kabinet Gemuk Prabowo Dinilai tidak Beratkan Anggaran Negara
Belum Ada Podusen Usaha Jasa Makanan dan Minuman Daftarkan Dokumen Perencanaan Peta Jalan Pengurangan Sampah
KLHK Berikan Apresiasi pada 20 Produsen yang Telah Melaksanakan Peta Jalan Pengurangan Sampah
UMKM Terkendala Pembiayaan, OJK Luncurkan Peta Jalan Industri Penjaminan
OJK Inginkan BPR yang Sehat dan Bersaing
OJK: Peta Jalan Perusahaan Pembiayaan harus Jadi Acuan Industri
Perdagangan Internasional: Menavigasi Tantangan dan Peluang Baru
Air, Sanitasi, dan Higienis (WASH)
Ekspektasi Penganekaragaman Pangan
Pemerintahan Baru dan Reformasi Pemilu
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap