Pemasangan Chattra Candi Borobudur harus Ikuti Aturan Perundangan
Ketua Badan Pengurus Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Pusat, Marsis Sutopo, menegaskan bahwa rencana pemasangan chattra atau payung mahkota di stupa induk Candi Borobudur harus mengikuti aturan yang berlaku.
“Candi Borobudur kan statusnya Cagar Budaya Nasional bahkan sebagai Warisan Budaya Dunia (World Heritage), sehingga dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan Konvensi UNESCO. Keberadaannya dan perlakuannya harus mengikuti aturan-aturan tersebut,” ujar Marsis kepada Media Indonesia, Rabu (11/9).
Jika akan ada rencana pemasangan kembali chattra, ia menekankan itu harus dilihat secara cermat, apakah nanti bertentangan dengan peraturan perundangan yang ada atau tidak.
“Kalau ada penambahan chattra, apakah nanti akan berpengaruh kepada Outstanding Universal Value yang dimiliki Candi Borobudur sebagai Warisan Budaya Dunia atau tidak. Ini yang masih harus dikaji secara mendalam, prosedur dan akademisnya sehingga tidak bermasalah di kemudian hari,” terangnya.
Perlu diketahui, pemerintah berencana melakukan pemasangan chattra atau payung mahkota di stupa induk Candi Borobudur yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kabarnya pemasangan itu akan dilaksanakan pada 18 September 2024 mendatang. (Z-11)
Terkini Lainnya
Candi Borobudur Simpan Banyak Rahasia, Bahkan Tersembunyi di Bawah Tanah
Presiden Jokowi Teken Perpres Pelestarian Borobudur
Kawasan Borobudur Ditata Ulang untuk Pariwsata Kelas Dunia
Instalasi Chattra Borobudur Ditunda, Kemenag Revisi Dokumen Studi Kelayakan
Ahli Arkeolog Adakan Rapat dengan Kemenko PMK, Bahas Rencana Pemasangan Chattra
Pemasangan Chattra di Stupa Induk Candi Borobudur Disambut Baik
Revitalisasi KCBN Muarajambi Upaya Menjaga Kebudayaan Masa Lampau
Destinasi Wisata di Jawa Tengah Dipadati Pengunjung Saat Libur Panjang Waisak
Operasi Ketupat Candi 2024, Polres Klaten Terjunkan 403 Personel
LIPI Siap Jalankan Ekspedisi Bioresources Indonesia 2016
Kecerdasan Buatan dan Pertanian
Bukan sekadar Menciptakan Lapangan Kerja\
Membangun Daya Belajar
Robohnya Mahkamah Kami
Jangan Sia-siakan Hak Demokrasi: Jadilah Pemilih Cerdas
Kematian Sinwar dan Perang Abadi
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap