Simak Keutamaan Merayakan Maulid Nabi
MERAYAKAN kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah salah satu bentuk syukur seorang hamba kepada Allah SWT. Dikatakan demikian, sebab Nabi Muhammad adalah kekasih Allah SWT yang membumikan kasih sayang-Nya.
Perayaan Maulid Nabi bisa diekspresikan dengan berbagai hal, seperti membaca biografi Nabi, bersedekah, mengadakan kajian, memperbanyak shalawat dan lain semacamnya. Menurut ulama, ada sejumlah keutamaan merayakan Maulid Nabi.
Ustadz Zainuddin Lubis mengatakan bahwa orang yang merayakan Maulid Nabi nanti di akhirat akan ditempatkan di surga dengan para syahid dan orang-orang shalih. Hal itu didasarkan kepada pandangan Imam Syafi’i.
Baca juga : Biodata Nabi Muhammad SAW, Perjalanan Kehidupan, Keluarga, Sifat Fisik
“Imam Syafi'i berkata, Orang yang mengumpulkan saudara-saudara untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, menyediakan makanan, menyediakan tempat, melakukan kebaikan, dan menjadi sebab dibacanya Maulid Nabi, maka Allah akan membangkitkannya di hari kiamat bersama orang-orang yang shalih dan berada di surga," ungkapnya, Minggu (15/9).
Selain itu, keutaman lainnya ialah Allah akan menganugerahkan surga. Allah menjanjikan surga bagi mereka yang merayakan Maulid Nabi yang diiringi dengan ketulusan hati serta kecintaan semata kepadanya.
“Sirri al-Saqati berkata, Orang yang menuju ke tempat untuk membaca Maulid Nabi Muhammad Saw maka ia telah menuju ke taman surga. Karena ia tidak menuju ke tempat itu kecuali karena cinta kepada Nabi. Dan Nabi SAW bersabda, Barang siapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di surga,” lanjut dia
Baca juga : Unik Banget! Inilah 10 Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Berbagai Daerah Indonesia
Lalu diriwayatkan, ulama sepakat bahwa Abu Lahab medapat keringanan siksaan sebab ia pernah bergembira atas kelahiran Nabi Muhammad. Di samping itu, Abu Lahab juga membebaskan budak wanita.
Hal itu merupakan keagungan Nabi Muhammad. Seorang paman yang semasa hidupnya menentang perjuangan Nabi Muhammad bisa mendapatkan keringanan hanya karena bergembira atas kelahirannya. Keutamaan akan jauh lebih besar bagi setiap orang yang semasa hidupnya bergembira dengan lahir dan hadirnya Nabi Muhammad Saw.
"Hal ini menunjukkan bahwa kemuliaan Nabi Muhammad Saw sangatlah besar, sehingga bahkan orang yang tidak beriman kepadanya pun dapat merasakannya. Maka, bagaimanakah dengan seorang muslim yang sepanjang hidupnya bergembira dengan lahirnya Nabi Muhammad Saw dan wafat dalam keadaan Islam? Tentulah ia akan mendapatkan kemuliaan yang jauh lebih besar," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Perayaan Maulid Nabi di Mekah Zaman Dulu
Ibnul Jauzi Saksikan Penduduk Mekah Madinah Rayakan Maulid Nabi
Mahallul Qiyam dari Sulis dan Nissa Sabyan Cs Trending Ketiga di Youtube
Maulid Nabi, Haedar Ajak Umat Tampilkan Rahmat bagi Semesta
12 Tradisi Acara Maulid Nabi di Nusantara
Pandangan Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani tentang Hukum Maulid Nabi
Tak Hadiri Pemeriksaan, Pengacara: Firli Bahuri Ada Kegiatan Pengajian
Permintaan Maaf Wanda Harra Dinilai Tak Gugurkan Aspek Hukum
Wanda Harra Akhirnya Dilaporkan ke Bareskrim karena Pakai Cadar di Kajian Hanan Attaki
Belum Ditahan, Firli Bahuri Mengisi Waktu dengan Olahraga dan Pengajian
Ketum GP Ansor akan Siapkan Generasi Muda Tangguh untuk Jadi Pemimpin
Menjaga Asa Mandatori Sertifikasi Produk Halal
Rumi, Perempuan, dan Kesehatan Mental: Refleksi Haul Ke-750 Rumi
Profesor Kehormatan
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap