Nasaruddin Umar Ingin Jadikan Masjid Istiqlal Pusat Jaringan Ulama dan Riset Global
MASJID Istiqlal terus memperkokoh posisinya sebagai salah satu pusat keagamaan dan intelektual Islam terkemuka di Asia Tenggara. Dalam pertemuan antara Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar dengan Kepala Biro Konsultasi Keluarga Dar Al Ifta Mesir Amr Al Wardany disepakati rencana penguatan jaringan ulama global dan pembentukan pusat riset strategis untuk menghadapi tantangan Islam kontemporer.
Prof Nasaruddin Umar menyampaikan pentingnya membangun jaringan ulama global yang kuat.
"Jaringan ulama internasional akan menjadi platform bagi pertukaran ilmu dan gagasan keagamaan yang lebih luas, memungkinkan kita untuk bersama-sama menghadapi tantangan global seperti radikalisme, konflik sosial, dan kesalahpahaman terhadap ajaran Islam," jelas Prof Nasaruddin, Rabu (9/10).
Baca juga : Dilewati Paus Fransiskus, Terowongan Toleransi Perkuat Simbol Kerukunan Umat Beragama
Melalui kerja sama dengan ulama dari berbagai negara, Masjid Istiqlal diharapkan dapat menjadi titik temu bagi diskusi-diskusi strategis yang mengarah pada solusi konkret dalam isu-isu keagamaan kontemporer.
Selain itu, langkah strategis lain yang dibahas dalam pertemuan ini adalah pendirian Pusat Riset Strategis di Masjid Istiqlal. Pusat ini dirancang untuk fokus pada kajian radikalisme, kefatwaan, dan isu-isu kontemporer lain yang memengaruhi dunia Islam.
"Tujuan utama kami adalah memberikan panduan ilmiah bagi umat Islam dalam menghadapi tantangan-tantangan zaman, baik secara sosial, politik, maupun keagamaan," tambah Prof Nasaruddin.
Baca juga : Masjid Istiqlal Terima 62 Hewan Kurban pada Idul Adha
Amr Al Wardany menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini dan menegaskan bahwa pusat riset tersebut tidak hanya akan menjadi laboratorium intelektual, tetapi juga referensi penting bagi umat Islam di berbagai negara.
"Kami berharap dalam dua tahun ke depan, pusat ini mampu menghasilkan para ahli yang diakui di bidang kefatwaan dan kajian radikalisme, yang bisa memberikan kontribusi signifikan dalam membangun perdamaian dan moderasi di dunia Islam," ujar Amr.
Kolaborasi ini mencerminkan visi Masjid Istiqlal yang tidak hanya berfokus pada pelayanan keagamaan lokal, tetapi juga ingin berperan dalam wacana global terkait Islam dan tantangan dunia modern. (Z-1)
Terkini Lainnya
Mengintip Terowongan Silaturahim yang Kental Nuansa Toleransi
Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Perbedaan Adalah Kekayaan
Terowongan Silaturahim Permudah Akses Jemaah Istiqlal dan Katedral
Menag Nasaruddin Jelaskan Filosofi Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral
Prabowo: Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Sant’Egidio Indonesia Serukan Pesan Damai
Menag Ajak Akademisi Proaktif Jaga Lingkungan dan Keseimbangan Alam
Puncak Hari Guru Nasional, Kemenag Lindungi 165 Ribu GTK Madrasah
Menag-MUI Bakal Bahas Perbedaan Pandang Pemanfaatan Dana Haji
BAZNAS RI Siap Gelar BAZNAS International Forum di Jakarta
Menag akan Wajibkan Kepramukaan di Madrasah dan Pesantren
Rumi, Perempuan, dan Kesehatan Mental: Refleksi Haul Ke-750 Rumi
Profesor Kehormatan
Organisasi Masyarakat dan Tuberkulosis
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap