visitaaponce.com

72 Rancangan Busana Karya Siswa dan Mahasiswa Vokasi Ditampilkan Memukau di Runway JMFW 2025

72 Rancangan Busana Karya Siswa dan Mahasiswa Vokasi Ditampilkan Memukau di Runway JMFW 2025
Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 di TEI 2024(DOK KEMENDIKBUD-RISTEK)

SEBANYAK 72 koleksi karya siswa dan mahasiswa satuan pendidikan vokasi dipakai model melenggok di runway Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 yang digelar bersamaan dengan Trade Expo Indonesia 2025, di ICE BSD.
 
Kesempatan bergengsi ini difasilitasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.  JMFW merupakan ajang bergengsi yang mempertemukan desainer busana muslim dari seluruh dunia.
 
Untuk pendidikan vokasi sendiri, sudah ikut berpartisipasi sejak tiga tahun terakhir di JMFW.  Ajang ini diharapkan dapat mendorong lahirnya talenta desainer muda dari bidang pendidikan, utamanya insan-insan vokasi. 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makariem, mengapresiasi Kementerian Perdagangan yang telah memberikan ruang kepada insan vokasi untuk unjuk gigi di ajang akbar tersebut. “JMFW merupakan ajang bagi anak-anak SMK dan PTV untuk belajar dan berkembang  menjadi talenta desainer andal di masa depan,” tutur Nadiem dalam sambutannya secara daring, dikutip Selasa, 15 Oktober 2024.
 
Bagi insan pendidikan vokasi, JMFW tidak hanya sekadar menjadi ruang kolaborasi antar satuan pendidikan dengan industri.  Lebih dari itu, ajang ini juga menunjukkan kualitas karya yang ditampilkan di JMFW tidak sembaranganm sebab dikurasi secara ketat dengan melibatkan kurator-kurator profesional serta mitra industri dari masing-masing satuan pendidikan vokasi.
 
Nadiem juga menyampaikan, kesuksesan JMFW di tahun sebelumnya adalah bentuk konsistensi kualitas pendidikan vokasi di bidang fesyen. Di tahun lalu, mahakarya busana insan vokasi berhasil masuk ke katalog ekspor Kementerian Perdagangan serta diikutsertakan dalam sesi business matching dan buyer dari lima benua.

Pendidikan vokasi menjadi pionir dalam menciptakan karya fesyen berkelanjutan dan relevan dengan tren global. Kolaborasi dengan industri dan dukungan para akedemisi pun terus memperkuat posisi indonesia sebagai pusat modest fesyen dunia.
 
Dalam kesempatan tersebut, Plt Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud-Ristek, Tatang Muttaqin mengatakan, JMFW merupakan ajang bergengsi yang mempertemukan desainer busana Muslim dari seluruh dunia. Tatang menambahkan keikutsertaan pendidikan vokasi tersebut merupakan untuk mendorong lahirnya perancang-perancang muda di Tanah Air.
 
Direktur Penyelarasan dan Kemitraan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Adi Nuryanto menambahkan, proses seleksi tahun ini pun semakin ketat.
 
“Terdapat 400 lebih yang mendaftar untuk unjuk gigi di panggung JMFW. Mulanya tersaring menjadi 50, lalu dari hasil para kurator, kami memilih 12 satuan pendidikan vokasi,” beber Adi.
 
Ke-12 satuan pendidikan vokasi tersebut adalah SMKN 1 Salatiga, SMKN 3 Cimahi, SMKN 4 Banjarmasin, SMKN 3 Manokwari, SMKN 2 Temanggung, SMKN 1 Bintan Timur, SMKN 1 Pringapus, SMKN 1 Turen, SMKN 1 Pelaihari, SMKN 1 Tengaran, SMKN 6 Padang, dan ISI Yogyakarta. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat