Ini Tiga Menteri Baru Pecahan Kemendikbud-Ristek
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) menggelar serah terima jabatan (sertijab) dan acara pisah sambut antara Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, Nadiem Anwar Makarim kepada tiga menteri Kabinet Merah Putih yaitu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti; Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro; dan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. Acara berlangsung di Plaza Insan Berprestasi, Kompleks Kemendikbudristek, Jakarta, Senin (21/10).
Dalam kesempatan tersebut, Nadiem berpamitan dan menyerahkan amanah guna mengabdi pada bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi kepada para menteri baru tersebut.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menyampaikan apresiasi juga jajaran Kemendikbud-Ristek yang telah bekerja keras untuk memajukan pendidikan nasional melalui berbagai gagasannya.
“Kita akan melestarikan dan menjaga hal-hal baik yang sudah ada selama ini dan menggagas hal baru untuk kemajuan pendidikan nasional pada masa mendatang. Saya sangat berharap dukungan dan kerja sama dari seluruh keluarga besar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, karena ini adalah kementerian yang sangat strategis untuk membangun kualitas sumber daya manusia,” ujar Abdul Muti yang juga Guru Besar UIN Jakarta dan Sekum PP Muhammadiyah.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, menyatakan untuk segera mulai bekerja. “Pendidikan tidak boleh terganggu dengan adanya perubahan yang menyebabkan stagnansi. Kita akan terus bekerja, sembari melakukan perbaikan, karena pendidikan adalah proses yang terus berjalan. Kepada rekan-rekan di pendidikan tinggi, riset, dan teknologi, kita harus mempersiapkan pembelajaran untuk masa depan yang tidak pasti dan tidak menentu,” ucap Satryo.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyoroti bahwa ini adalah kali pertama Kementerian Kebudayaan berdiri sebagai kementerian sendiri, sehingga dapat lebih fokus untuk mengurus kebudayaan Indonesia yang sangat kaya. Ia berpesan, “Kita harus menjadikan budaya ini sebagai treasure, sebagai kekayaan nasional kita. Dengan ini, mudah-mudahan Indonesia bisa menjadi ibu kota budaya dunia,” tukas Fadlizon.(H-2)
Terkini Lainnya
Mendikdasmen telah Serahkan Konsep Baru PPDB ke Presiden Prabowo
Kebijakan Libur Sekolah saat Ramadan akan Segera Diumumkan Mendikdasmen
Sah, Guru ASN Kini Boleh Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Syaratnya
Senam Anak Indonesia Hebat, Lirik Lagu dan Panduannya
Menteri PPPA Usulkan Tugas Sekolah tak Lagi lewat Gawai ke Kemendikdasmen
Tantangan Internalisasi Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Skema Baru PPDB Sudah Dilaporkan ke Istana
Sistem Pembelajaran Selama Ramadan Masih Dirahasiakan
Tunjang Makan Bergizi Gratis, Prabowo Minta Toilet di Sekolah Harus Bagus
3 Opsi Libur Sekolah Saat Puasa Ramadan dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti
Abdul Mu'ti Apresiasi Peran Aisyiyah Wujudkan Pendidikan Inklusif
Wamendikdasmen: Muhammadiyah dan Pemerintah Layani Pendidikan untuk Semua
Penghancuran Kreatif
Krisis Literasi Digital
Pendidikan Kedokteran Transformasional Berbasis Komunitas
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap