Peringatan Hari Santri Nasional 2024 Pengakuan Besar bagi Pesantren di Era Baru
PERINGATAN Hari Santri Nasional 2024 dilakukan dengan Apel Hari Santri di Tugu Proklamasi, Jakarta, Hari ini. Upacara dipimpin langsung Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Dalam amanatnya, Nasaruddin berpesan santri saat ini menjunjung nilai luhur dari para pejuang. Apalagi banyak santri yang terlibat dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
"Santri saat ini berjuang melawan kebodohan dan kemunduran dengan angkat pena," ujar Nasarudin.
Sebelumnya, dilakukan perayaan di Ciputra Artpreneur, 21 Oktober, yang menghadirkan sejumlah musisi ternama Tanah Air. Nama-nama besar seperti Sam Bimbo, Wafiq Azizah, hingga Fadly (vokalis Padi) turut memeriahkan malam spesial ini. Namun, peringatan ini tidak sekadar hiburan semata.
Lebih dari itu, Hari Santri Nasional 2024 menjadi simbol pesantren kini tengah memasuki era baru yang lebih rekognitif, dengan afirmasi yang semakin kuat dari pemerintah.
Basnang Said, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag), menegaskan peringatan ini adalah bukti nyata peran pesantren semakin diakui.
“Peringatan hari santri bukan sekedar seremoni belaka, tetapi penegasan pesantren telah memasuki era baru yang lebih rekognitif dan diafirmasi penuh oleh pemerintah,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta.
Tak hanya malam puncak yang menarik perhatian, rangkaian acara juga ditutup dengan Apel Hari Santri di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir sebagai pembina upacara, menunjukkan betapa pentingnya posisi pesantren dalam perkembangan bangsa.
Pesantren telah lama menjadi bagian penting dari pendidikan di Indonesia, namun pengakuan formal baru diberikan setelah lahirnya Undang-Undang Pesantren pada 2019. UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren mengubah paradigma pesantren kini memiliki status yang setara dengan lembaga pendidikan formal lainnya. Hal ini menjadi landasan kuat untuk membawa pesantren pada peta pendidikan nasional yang lebih terstruktur dan diakui secara resmi.
Sebagai bagian dari pengakuan tersebut, pemerintah tak hanya berhenti pada pengesahan UU. Berbagai kebijakan afirmatif terus diimplementasikan, salah satunya melalui anggaran Dana Abadi Pesantren yang mencapai Rp56 triliun dari total komitmen presiden sebesar Rp139 triliun. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan Dana Kemandirian Pesantren sebesar Rp250 miliar.
Bantuan-bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas di pesantren, memastikan mereka mampu bersaing dan memberikan kontribusi lebih besar bagi bangsa.
Abu Rokhmad, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, menyerukan kepada para pengelola pesantren untuk menyambut era ini dengan sikap yang positif.
"Peringatan ini adalah wujud penghargaan pemerintah atas kontribusi pesantren dalam pendidikan bangsa selama ini. Namun, dengan afirmasi yang diberikan, pesantren juga memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan generasi yang lebih berkualitas," katanya. (Ant/Z-3)
Terkini Lainnya
10 Ribu Santri di Tuban Peringati Hari Santri
Pemkot Cilegon-BNN Gandeng Santri Perangi Narkoba di Peringatan Hari Santri Nasional 2024
Hari Santri 2024: PBNU Tekankan Pentingnya Kontribusi Santri Bagi Negeri
Pemkab Sidoarjo Beri Penghargaan Santri Berprestasi
7 Pesantren Terbaik di Indonesia, Warisan dan Keunggulan Pendidikan Islam
Kisah Kelam di Balik Dinding Pesantren: Kekerasan dan Pelecehan yang Menodai Institusi Pendidikan
Puncak Hari Guru Nasional, Kemenag Lindungi 165 Ribu GTK Madrasah
Sambangi Kantor MUI, Menag Rela Dimarahi jika Salah
BAZNAS RI Siap Gelar BAZNAS International Forum di Jakarta
Menag akan Wajibkan Kepramukaan di Madrasah dan Pesantren
Menag Jelaskan Dua Tantangan yang akan Dihadapi Tokoh Agama di Masa Mendatang
Menag Nasaruddin Umar: Kebijakan Mudzakarah Perhajian 2024 Harus Memudahkan dan Meringankan Jemaah
Pendidikan Bermutu dan Kesejahteraan Guru
Belajar Kolaboratif
Membangun Kapasitas Biologi Komputasi untuk Kemandirian Bangsa
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
Menuju Pendidikan Tinggi Transformatif
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap