visitaaponce.com

Buku tentang Thayeb Gobel Dirilis, Pancasilais Hingga dalam Berbisnis

Buku tentang Thayeb Gobel Dirilis, Pancasilais Hingga dalam Berbisnis
Diskusi buku Praksis Pancasila Pengamalan Ideologi di Perusahaan Gobel yang ditulis Nasihin Masha, di Jakarta, Kamis (24/10).(MI/ Fathurrozak)

SELAMA ini Thayeb  Mohammad Gobel dikenal sebagai pendiri dari National Gobel serta politisi. Thayeb masuk gelanggang politik lewat Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan menjadi anggota DPR RI pada periode 1971-1977. Selanjutnya, ia kembali duduk di kursi DPR lewat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 1977–1982 dan 1982–1987.

 

Kiprahnya dalam membangun dan menjalankan perusahaan elektroniknya, National Gobel, diulas dalam buku terbaru yang ditulis oleh Nasihin Masha. Berjudul Praksis Pancasila Pengamalan Ideologi di Perusahaan Gobel, buku itu juga mengulas sikap Thayeb dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila di perusahaannya.

 

Menurut Yudi Latif, yang menulis pengantar di buku tersebut, Thayeb mengembangkan nilai patriotisme positif yang progresif di perusahaannya. “Dalam konteks nasionalisme positif, yang paling menjadi mercusuar sebagai capaian Thayeb adalah mengaktifkan Pancasila pada sila yang paling sulit dicapai orang, yakni tentang keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Yudi Latif dalam diskusi peluncuran buku Praksis Pancasila Pengamalan Ideologi di Perusahaan Gobel di Auditorium Kasman Singodimedjo, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Jakarta Selatan, Kamis, (24/10).

 

Lebih lanjut ia mengungkapkan, Thayeb yang berpulang tahun 1984 di usia 53 tahun itu mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi di perusahaannya. Itu terwujud dalam budaya musyawarah, gotong royong, sikap kooperatif, membangun kerangka sistem kelembagaan yang sejalan dengan nilai tersebut, serta menjalankan tata kesejahteraan bagi para pekerjanya.

 

“Moralitas itu perlu kerangka tata kelola yang benar, dan Thayeb menunjukkan itu di perusahaannya. Bagaimana hubungan perusahaan dengan komunitas hingga para stakeholder dibentuk dengan tata kelola yang rapi,” kata Yudi soal ayah dari Racmat Gobel itu.

 

“Kita saat ini kehilangan teladan praktik baik di ruang publik. Sehingga mengalami kelangkaan imajinasi. Thayeb bisa menjadi role model sebagai pengusaha yang baik,” tambah Yudi di akhir diskusi buku Thayeb Gobel itu. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat