visitaaponce.com

Pembiayaan Penyakit Stroke Masih Tinggi Hingga Rp5,2 Triliun

Pembiayaan Penyakit Stroke Masih Tinggi Hingga Rp5,2 Triliun
ilustrasi penderita stroke(Freepik)

PELAKSANA tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Yudhi Pramono mengatakan pembiayaan penyakit stroke menembus angka Rp5,2 triliun. Jumlah tersebut menjadikan stroke sebagai penyakit dengan angka pembiayaan yang tinggi.

"Stroke menjadi salah satu penyakit katastropik dengan pembiayaan terbesar ketiga setelah penyakit jantung dan kanker yaitu Rp5,2 triliun pada tahun 2023," kata Yudhi dalam media briefing Hari Stroke Sedunia 2024 secara daring, Jumat (25/10).

Hal ini sangat disayangkan karena sebenarnya 90% stroke dapat dicegah melalui pengendalian risikonya seperti tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan jantung, merokok, kurang aktivitas fisik, diet tidak sehat, stres, dan konsumsi alkohol.

Stroke merupakan penyakit yang mengancam jiwa karena bila mengalaminya maka ada 1,9 juta sel otak yang mati sejak serangan terjadi. Stroke merupakan penyebab disabilitas dan kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung.

Berdasarkan dari hasil survei kesehatan Indonesia (SKI) 2023 untuk prevalensi stroke di Indonesia adalah sebanyak 8,3 per 1.000 penduduk. Pada hari stroke dunia yang diperingati setiap tanggal 29 Oktober, tahun ini mengusung tema global 'Be Greather than Stroke' yang bermakna bahwa kita bisa mengalahkan stroke.

Pada tahun ini kampanye difokuskan kepada pentingnya aktivitas fisik. Sehingga tema nasional yang diusung tahun ini adalah 'Ayo Melangkahkan Stroke Mulai dari Diri Sendiri'. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik selama minimal 30 menit 5 kali seminggu dapat menurunkan risiko stroke sebesar 25%. Selain itu aktivitas fisik juga membantu menjaga berat badan yang ideal, mengontrol tekanan darah, serta meningkatkan kesehatan jantung.

"Momentum ini juga menjadi kesempatan kita untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya stroke dan pentingnya untuk melakukan upaya pencegahan," ungkapnya.

Hal ini juga menjadi kesempatan untuk menyebarluaskan informasi terkait upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam hal penanggulangan stroke. Pun menyatukan kembali kekuatan dari berbagai stakeholder untuk bersama-sama mengambil peran dan bersama-sama kita kalahkan stroke. (M-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat