visitaaponce.com

Mendikdasmen Dukung Penguatan Pendidikan Vokasi untuk Siapkan Lulusan Berkualitas

Mendikdasmen Dukung Penguatan Pendidikan Vokasi untuk Siapkan Lulusan Berkualitas
Mendikdasmen Abdul Mu'ti.(Dok Kemendikdasmen)

SEKOLAH Menengah Kejuruan (SMK) memiliki peran strategis dalam mempersiapkan lulusan dengan kompetensi yang relevan dengan dunia kerja. Untuk itu, sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat kualitas pendidikan vokasi, melakukan kunjungan kerja ke SMK Muhammadiyah 3 Palembang.

Mendikdasmen menyampaikan apresiasi terhadap SMK Muhammadiyah 3 Palembang yang ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan. “Sekolah ini merupakan contoh bagaimana SMK dapat menjadi lembaga atau satuan pendidikan yang menyiapkan anak-anak kita masuk ke dunia kerja. Tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (2/11).

Ia pun menyinggung rencana program dengan Kementerian Ketenagakerjaan, “Saya sudah sempat bicara dengan Menteri Ketenagakerjaan terkait program SMK, di antaranya adalah pelatihan dan afirmasi untuk pengiriman kerja di luar negeri,” kata dia.

Dalam kunjungannya, Abdul Mu’ti menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan para murid di kelas, menyaksikan mereka melakukan praktik percakapan dalam bahasa Inggris dan Jepang. Ia turut memotivasi para murid agar tetap semangat dalam belajar dan terus mengasah keterampilan mereka.

Kunjungan ini menjadi kesempatan bagi Mendikdasmen untuk berdialog langsung dengan para guru SMK Muhammadiyah 3 Palembang. Mereka menyampaikan beberapa harapan dan masukan terkait tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pendidikan. Dialog pendidikan ini melibatkan unsur pemerintah daerah, dinas pendidikan Sumatra Selatan, tokoh Muhammadiyah, dan warga sekolah SMK Muhammadiyah 3.

Dia menyoroti tiga isu penting terkait guru agama, yaitu pembinaan, jumlah guru, dan pengembangan karier. “Ketiga hal ini akan menjadi perhatian kami dan akan kami bicarakan lebih lanjut dengan Kementerian Agama,” ujar Mu’ti.

Selain itu, Abdul Mu’ti mengungkapkan rencana untuk menghidupkan kembali pendidikan berbasis masyarakat dan pendidikan nonformal, guna memperkuat kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam membangun karakter siswa. “Komunikasi antara sekolah dan orang tua perlu dibangun, terutama melalui program parenting, sehingga pembinaan karakter siswa dapat terjalin baik di sekolah maupun di lingkungan rumah,” jelasnya. 

Ia juga berharap peran media turut serta dalam membangun karakter generasi muda melalui pendidikan yang positif.

Terkait ketersediaan lahan, Abdul Mu’ti menyampaikan, “Salah satu masalah dalam penyelenggaraan pendidikan adalah tentang ketersediaan lahan. Untuk itu, kami berusaha agar realisasi dari pembangunan sarana prasarana fisik dapat dilakukan dengan cara swakelola., supaya lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini juga harus dikoordinasikan dengan unsur pemerintah daerah.”

Melalui kunjungan ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang lebih baik antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, pemerintah daerah, dan sekolah, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia. Dengan demikian, SMK dapat terus berperan sebagai lembaga yang mencetak lulusan berkualitas yang siap berkontribusi dalam dunia kerja. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat