Benarkah Obat Penurun Berat Badan Berkandungan Semaglutide Bisa Mengurangi Risiko Serangan Jantung
OBESITAS menjadi salah satu penyebab utama serangan jantung, karena penumpukan lemak dalam tubuh dapat menyumbat pembuluh darah, termasuk pembuluh darah koroner yang menyuplai oksigen dan nutrisi ke otot jantung.
Kondisi ini memperbesar risiko serangan jantung pada penderita obesitas.
Penelitian terbaru menemukan bahwa obat penurun berat badan yang mengandung semaglutide tidak hanya efektif menurunkan berat badan, tetapi juga menurunkan risiko serangan jantung, bahkan pada orang dengan riwayat penyakit jantung.
Pada 8 Maret 2024, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui penggunaan Wegovy—obat penurun berat badan berbasis semaglutide—untuk mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung pada orang dewasa dengan obesitas.
Semaglutide
Semaglutide bekerja dengan meniru hormon alami tubuh yang mengurangi rasa lapar dan memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi asupan makanan.
Dalam uji coba SELECT yang melibatkan lebih dari 17.000 orang dengan penyakit jantung, obat ini terbukti mengurangi risiko serangan jantung dan stroke hingga 20%.
Para ahli juga percaya bahwa semaglutide berperan dalam mengatur hormon dan metabolisme tubuh, yang membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Pendapat Para Ahli tentang Obesitas dan Penyakit Jantung
Ahli jantung dari Johns Hopkins Ciccarone Center for the Prevention of Cardiovascular Disease Michael Blaha menyebut bahwa obesitas berkontribusi pada penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis), sehingga meningkatkan risiko serangan jantung.
Menurut Blaha, semaglutide merupakan terobosan dalam pencegahan penyakit jantung, karena sebelumnya obesitas hanya dianggap sebagai faktor risiko yang sulit diatasi secara langsung.
Walaupun Wegovy memiliki manfaat, obat ini tetap memiliki efek samping seperti mual, muntah, diare, dan perut kembung. Dr. Blaha menekankan bahwa obat ini bukan pengganti pola makan sehat dan olahraga, tetapi merupakan bagian dari pendekatan menyeluruh dalam mengelola obesitas.
"Obat ini memperlambat proses pencernaan dan mengubah sinyal hormon yang mengatur nafsu makan. Efek samping seperti mual dapat dikendalikan dengan perubahan pola makan," jelas Blaha.
Jika penggunaan obat dihentikan, berat badan biasanya akan kembali naik, mirip dengan efek penghentian obat pengendali tekanan darah atau kolesterol.
Karena itu, perubahan gaya hidup sehat tetap penting untuk mempertahankan manfaat jangka panjang dalam pengelolaan risiko penyakit jantung.
Perubahan Gaya Hidup untuk Mendukung Kesehatan Jantung
Beberapa gaya hidup sehat yang dapat membantu mempertahankan hasil penurunan berat badan dan mendukung kesehatan jantung adalah:
- Makan Sehat dan Seimbang: Konsumsi makanan bergizi seperti buah, sayuran, dan protein tanpa lemak; hindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh.
- Olahraga Rutin: Lakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu untuk menjaga kesehatan jantung.
- Kelola Stres: Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk mengurangi stres.
- Tidur Cukup: Tidur 7-9 jam setiap malam untuk mendukung pemulihan tubuh dan keseimbangan hormon.
- Hindari Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan: Kebiasaan ini penting dihindari demi kesehatan jantung.
- Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Lakukan cek kesehatan berkala untuk memantau kondisi tubuh dan mencegah penyakit.
Semaglutide dalam obat penurun berat badan kini terbukti efektif untuk mengurangi risiko serangan jantung. Namun, efek sampingnya perlu dipertimbangkan dan perubahan gaya hidup sehat tetap diperlukan. (Z-10)
Sumber:
- National Library of Medicine, National Center for Biotechnology Information, FDA, Novo Nordisk, Hopkins Ciccarone Center for the Prevention of Cardiovascular Disease.
Terkini Lainnya
Semaglutide
Pendapat Para Ahli tentang Obesitas dan Penyakit Jantung
Perubahan Gaya Hidup untuk Mendukung Kesehatan Jantung
Kopi Campur Lemon Bisa Turunkan Berat Badan? Ini Faktanya
Peran Kritis Otak dalam Menurunkan Berat Badan
Memori Sel Lemak dan Epigenetik: Mengapa Berat Badan Bisa Kembali Setelah Diet
Daftar 10 Makanan Penurun Berat Badan yang Sebaiknya Dikonsumsi Secara Rutin
Obat Liraglutide Bantu Anak-anak dengan Obesitas Turunkan Berat Badan Signifikan
Kesadaran dan Kepatuhan Kunci Tekan Prevalensi Gagal Jantung
10 Resolusi Sehat untuk Jantung yang Lebih Kuat
Waspada! Serangan Jantung Meningkat saat Musim Liburan
Penyakit Jantung Koroner: 5 Risiko Utama Ini Harus Anda Waspadai!
Terungkap! Ternyata Ini Penyebab Kematian Yeontan, Anjing Kesayangan V BTS
Kondisi Terkini Pemain Fiorentina Edoardo Bove: Sudah Sadarkan Diri
Transformasi Zakat di Era Digital: Kiprah Baznas Selama Dua Dekade (2001-2024)
Drama Nasib Honorer Pasca-UU ASN
Takdir Mahmoud Abbas Pascaperang Gaza
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap