Presidensi COP29 Dorong Percepatan Penyaluran Modal Swasta ke Pasar Iklim
PRESIDENSI Confernce of the Parties (COP) ke-29 menginisiasi adanya Platform Iklim Bisnis, Investasi, dan Filantropi COP29 (BIPCP). Playform tersebut berhasil mempertemukan lebih dari 1.000 pemimpin bisnis, keuangan, dan filantropi untuk membahas peran sektor swasta dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Dalam acara tersebut, sebuah kelompok investor yang mewakili aset sebesar lebih dari $10 triliun mengumumkan rencana kolaboratif mereka untuk mempercepat penyaluran modal swasta ke pasar iklim global.
Presidensi COP29 dan Champion Perubahan Iklim Tingkat Tinggi PBB Nigar Arpadarai menekankan pentingnya membangun ekosistem yang inklusif untuk memfasilitasi peran sektor swasta dalam agenda perubahan iklim.
"Ekosistem ini perlu melibatkan lebih banyak perusahaan, tidak hanya di negara maju, tetapi juga melibatkan berbagai pihak dari seluruh dunia," ujar dia, Jumat (15/11).
BIPCP menjadi ajang sejumlah pengumuman penting dari para pelaku industri keuangan. Bank Pembangunan Asia, misalnya, menyatakan akan mengalokasikan dana sebesar $3,5 miliar untuk program baru guna mengatasi dampak mencairnya gletser, sementara sektor perbankan Azerbaijan akan menyediakan $1,2 miliar untuk proyek hijau hingga 2030.
Selain itu, Swedia turut memberikan kontribusi sebesar $730 juta kepada Dana Iklim Hijau PBB, menunjukkan komitmen global untuk mendukung aksi iklim.
Presidensi COP29 juga mengumumkan peluncuran Dialog Inisiatif Baku untuk Keuangan Iklim, Investasi, dan Perdagangan (BICFIT), yang melibatkan UNCTAD, UNDP, WTO, International Trade Center (ITC), serta sejumlah lembaga pembangunan multilateral dan dana iklim. Menurut Presiden COP29 Mukhtar Babayev, Inisiatif Baku ini memiliki dua pilar utama, yakni meningkatkan ambisi dan mendukung aksi nyata di lapangan.
"Saat kita memobilisasi pembiayaan iklim, kita membuka peluang untuk ambisi yang lebih tinggi. Ini adalah kesempatan untuk membangun kepercayaan bagi komitmen finansial yang lebih besar," ujar Babayev.
Achim Steiner, Administrator Program PBB dan salah satu pemimpin inisiatif BICFIT, menyoroti pentingnya reformasi besar dalam arsitektur keuangan global. “Negara-negara rentan tidak boleh tertahan dalam melaksanakan aksi iklim mereka hanya karena keterbatasan pendanaan,” kata Steiner.
Kebutuhan Pembiayaan Besar bagi Negara Berkembang
Sekretaris Jenderal UNCTAD, Rebeca Gryspan, turut menyoroti pentingnya investasi dalam perubahan iklim bagi negara-negara berkembang.
“Diperlukan sekitar $1,1 triliun pembiayaan iklim per tahun pada 2025, dengan $900 miliar di antaranya diharapkan berasal dari sumber eksternal,” ungkap Gryspan.
Ia menambahkan bahwa Inisiatif BICFIT berupaya untuk menyelaraskan perdagangan, investasi, dan pembiayaan demi mendukung tujuan iklim global, sekaligus menekan biaya transisi yang adil bagi negara-negara berkembang. (H-2)
Terkini Lainnya
Kebutuhan Pembiayaan Besar bagi Negara Berkembang
Indonesia Tegaskan Komitmen dan Inisiatif Baru di COP29
Bambang Brodjonegoro Sebut Ada Ketidakadilan Global dalam Mitigasi Perubahan Iklim
Indonesia Perlu Sumber Pendanaan Iklim yang Lebih Adil dalam COP-29
Taiwan Bersatu dalam Tindakan Iklim untuk Wujudkan Dunia Net-Zero
COP29: Pendanaan Iklim Global Jadi Sorotan Utama
COP29 Luncurkan Digitalisation Day, Transformasi Digital untuk Aksi Iklim Global
Pasca COP-29, Indonesia Perlu Perkuat Kebijakan Iklim dan Pendanaan Transisi Energi
Gamma Thohir Pendiri Desa Bumi, Wakili Anak Muda Indonesia Dalam Diskusi Internasional di COP-29 Azerbaijan
BRICS+: Kecakapan Kebijakan Energi Indonesia
ISPA HMPV (human meta pneumo virus)
‘Aisyiyah Berkemajuan untuk Indonesia Berkeadilan
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap