visitaaponce.com

UNIVERSITAS Terbuka (UT) kembali menggelar Wisuda Periode 1 Wilayah 2 Tahun Akademik 2024/2025 di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Selasa (19/11).

Acara ini diikuti oleh 2.007 wisudawan dari berbagai daerah dengan tema Ciptakan Generasi Emas Berkualitas Sampai di Tapal Batas.

Baca juga : Banjir Penghargaan dan Terdepan, UT Pilihan No. 1 untuk Kuliah Online di Indonesia!

Rektor UT Ojat Darojat menegaskan pentingnya akses pendidikan tinggi yang merata untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

Menurutnya, UT hadir sebagai solusi bagi masyarakat, khususnya di wilayah terpencil, yang masih menghadapi keterbatasan dalam menempuh pendidikan tinggi.

"Ini adalah amanah mulia bagi UT untuk memberikan kesempatan pendidikan tinggi kepada saudara-saudara kita di daerah terpencil," ujar Ojat di sela-sela acara.

Baca juga : Universitas Terbuka Gelar Seminar Akademik: Komitmen Cetak Generasi Emas hingga ke Penjuru Negeri

Ia menambahkan, perluasan akses pendidikan hingga ke pelosok sangat penting jika Indonesia ingin sejajar dengan negara maju. Dengan pengembangan SDM yang merata, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengelola sumber daya alamnya secara optimal demi kemakmuran bangsa.

Ojat juga menyoroti fleksibilitas UT dalam mendukung masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dan pulau-pulau terluar, termasuk aparatur sipil negara (ASN), polisi, dan tentara. Dengan biaya pendidikan yang terjangkau—mulai dari Rp1,3 juta per semester hingga paket per mata kuliah sebesar Rp35 ribu—UT memberikan solusi bagi masyarakat yang terkendala biaya dan lokasi.

Acara wisuda kali ini menjadi saksi perjuangan inspiratif para lulusan. Salah satunya adalah Prof. Dr. Ir. Surjono Hadi Sutjahjo, M.S., seorang guru besar di bidang genetik dan pemuliaan tanaman di IPB. Surjono menyelesaikan studi Program Ilmu Hukum UT Bogor di tengah kesibukannya sebagai akademisi tanpa mengikuti tutorial.

Baca juga : BTN: Kebutuhan Rumah Tinggi, Milenial Perlu Siapkan Kemapanan Finansial

“Sistem UT sangat bagus, kurikulumnya terstruktur, dan modul-modulnya mendukung pembelajaran mandiri. Ini menjadi inspirasi untuk perguruan tinggi lainnya,” ujar Surjono.

Sosok inspiratif lainnya adalah Lolly Yunus, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo yang berhasil menyelesaikan Program Studi Manajemen di UT. Ia mengapresiasi fleksibilitas UT yang memfasilitasi kebutuhan mahasiswanya, termasuk ujian di luar daerah.

Wisudawan kali ini berasal dari empat fakultas di UT, yaitu Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), serta Program Pascasarjana.

Predikat wisudawan terbaik diraih oleh Mutiara Imroni dari Program Studi Sastra Inggris UT Pontianak dengan IPK 3,98 dan Silvia Najemi dari Program Magister Pendidikan Bahasa Inggris UT Banjarmasin dengan IPK sempurna 4,00.

Dengan komitmen memberikan pendidikan tanpa batas, UT terus membuktikan dirinya sebagai pelopor pendidikan tinggi jarak jauh di Indonesia. Upaya ini diharapkan dapat mencetak generasi emas berkualitas dari Sabang hingga Merauke. (Z-10)