Orangtua dan Sekolah Diingatkan Agar Proaktif Soal Gizi Anak
DOKTER spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia Luciana B Sutanto mengimbau orangtua dan sekolah untuk proaktif terhadap persoalan kebutuhan gizi anak setiap hari.
"Ini pentingnya edukasi yang tidak hanya bagi anak-anak, tetapi juga orangtua dan sekolah. Mereka juga harus paham kebutuhan akan asupan
gizi bagi anak," kata Luciana, Jumat (22/11).
Ia mengatakan, meskipun ada program makan siang bergizi gratis dari pemerintah, orangtua tetap wajib memperhatikan gizi anak terutama saat berada di rumah.
Namun, tidak semua orangtua memiliki literasi atau pengetahuan yang cukup terkait hal ini.
Oleh karena itu, pihak sekolah diharapkan turut mengambil peran memberikan edukasi kepada orangtua agar dapat memenuhi kebutuhan gizi
anak-anak.
"Biasanya antara orangtua dan guru punya grup untuk berkoordinasi terkait kegiatan belajar mengajar di sekolah. Nah itu harus juga dimanfaatkan sebagai media untuk edukasi soal gizi," ujarnya.
Lebih lanjut Luciana menyampaikan, pemenuhan kebutuhan asupan gizi anak usia sekolah dasar sesuai anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melibatkan pemberian makanan yang seimbang dan kaya akan berbagai nutrisi penting untuk mendukung tumbuh kembang, kesehatan, dan konsentrasi mereka dalam belajar.
Adapun beberapa langkah yang dapat diambil untuk memenuhi kebutuhan gizi anak di antaranya menyediakan menu seimbang yang terdiri atas berbagai jenis makanan yang mengandung unsur gizi yang lengkap, yaitu karbohidrat, protein, lemak sehat, serta sayuran dan buah-buahan.
Tidak hanya itu, orangtua juga wajib mengerti aturan terkait porsi makanan yang tepat untuk memastikan anak mendapatkan cukup energi tanpa
berlebihan.
Kemudian, jadwal makan secara teratur termasuk camilan sehat di antara waktu makan, dan mengonsumsi air putih setiap hari.
Ia menambahkan, anak usia sekolah juga lebih cenderung menikmati makanan yang bervariasi dan menarik.
"Kalau anak sekarang kan sukanya semacam nugget gitu ya. Itu tuh dari rumah sudah harus diajarin supaya nggak terbuang nanti yang di
sekolah nggak dimakan," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Hukuman Fisik sudah tidak Relevan untuk Mendidik Anak di Masa Kini
Ini Hal-Hal yang Memicu Kekerasan pada Anak
Komunikasi yang Sehat Jadi Fondasi untuk Perkembangan Emosi Anak
Anak Anda Terkena HMPV? Ini yang Harus Orangtua Waspadai
Andy Lau Sangat Protektif, tapi juga Kompak dengan Putrinya yang Kini ABG
Orangtua Didorong Bangun Budaya Membaca di Rumah
Tips Bagi Orangtua untuk Mengelola Emosi untuk Cegah Kekerasan pada Anak
Toilet Training yang Tertunda Bisa Sebabkan Masalah pada Anak
Cegah Perundungan, Berikut Tips bagi Orangtua sebelum Memasukan Anak ke Pesantren
BRICS+: Kecakapan Kebijakan Energi Indonesia
ISPA HMPV (human meta pneumo virus)
‘Aisyiyah Berkemajuan untuk Indonesia Berkeadilan
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap