Kampung Berkemajuan, Inovasi Sosial Lazismu untuk Capaian SDGs
SALAH satu upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) meluncurkan program inovasi sosial dalam versi filantropi Islam, yang diberi nama Kampung Berkemajuan.
Kampung Berkemajuan adalah program inovasi sosial yang melibatkan masyarakat lokal dalam pembangunan desa. Program ini diagendakan pada tahun 2025 dapat dilaksanakan di 5 wilayah dengan keunikan dan ciri khas masing-masing.
Adapun proyeksi Kampung Berkemajuan, kata Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat Ahmad Imam Mujadid Rais, merupakan suatu program unggulan atau strategis dari Lazismu yang memiliki piloting kawasan atau pembangunan berbasis masyarakat dengan tema Kampung Berkemajuan.
“Lazismu pada tahun ini memiliki program unggulan atau strategis yang terkonsep dan memiliki piloting kawasan atau program pembangunan berbasis kawasan dengan nama ‘Kampung Berkemajuan’. Kampung Berkemajuan merupakan program pemberian masyarakat yang melibatkan partisipasi warga melalui berbagai aktivitas di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, sosial dakwah dan juga kemanusiaan,” ungkapnya dilansir dari keterangan, Sabtu (30/11).
Mujadid Rais menyampaikan, pelaksanaan program Kampung Berkemajuan akan berlangsung melalui metode-metode ‘partisipatif ali-alih top down’ dengan harapan masyarakat atau warga kampung berkemajuan mampu menyelesaikan permasalahannya sendiri dengan solusi-solusi yang mereka temukan sendiri.
“Hal tersebut sejalan dengan poin dan tujuan SDGs terkait SDGs Desa, Kemitraan Desa, dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Dimana desa tanpa ada kemiskinan dan kelaparan, desa ekonomi tumbuh merata, desa peduli pendidikan dan desa peduli kesehatan,” paparnya.
Tak hanya itu, hal ini tampak juga selaras dan sejalan dengan tujuan dan proyeksi pemerintah saat ini. Di mana pemerintahan era Prabowo Subianto telah membuat dokumen yang diberi nama Asta Cita, membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hilman Latief, di kesempatan yang sama, bahwa pembangunan desa sudah menjadi program prioritas negara pada saat ini.
Maka dari itu, dia mendorong seluruh pimpinan atau pengurus Lazismu pusat supaya membaca dan memahami dokumen Asta Cita tersebut, sehingga Lazismu dan pemerintah bisa terus bersinergi untuk membangun negara melalui desa secara bersama-sama.
“Alhamdulillah Lazismu saat ini memulai proyek yang disebut dengan Kampung Berkemajuan. Saya mendorong para pimpinan Lazismu harus memahami dan membaca Asta Cita yang merupakan suatu dokumen yang telah dibuat oleh Presiden Prabowo Subianto dimana kita harus terus bersinergi dengan pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat. Bagaimana pembangunan desa sudah menjadi prioritas negara saat ini,” jelasnya.
Hilman Latief menyebutkan bahwa proyeksi Kampung Berkemajuan ini sudah dihitung dampaknya secara matang dan program tersebut juga merupakan suatu mimpi dari Lazismu yang telah dirumuskan sejak tahun 2020 lalu.
Kampung Berkemajuan versi lazismu diharapkan betul-betul serius dan merupakan mimpi dari kita semua bahkan sudah dirumuskan sejak tahun 2020. Tujuan dari kampung berkemajuan tersebut diharapkan dapat dihitung dampaknya dan tentu basis nya disini sudah langsung terjun pada area,” tutupnya. (Des)
Terkini Lainnya
Pendidikan Bermutu dan Kesejahteraan Guru
Belajar Kolaboratif
Membangun Kapasitas Biologi Komputasi untuk Kemandirian Bangsa
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
Menuju Pendidikan Tinggi Transformatif
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap