visitaaponce.com

Cegah Judol, Kemendikdasmen akan Luncurkan 7 Kebiasaan Baik

Cegah Judol, Kemendikdasmen akan Luncurkan 7 Kebiasaan Baik
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti dalam Peluncuran Film Pendek Kemenangan Sejati di Mall FX Sudirman, Jakarta, Senin (2/12).(Dok. Iqbal)

KEMENTERIAN Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan meluncurkan 7 kebiasaan baik sebagai upaya memperbaiki kebiasaan atau rutinitas siswa menjadi lebih baik lagi. Upaya itu juga sebagai upaya mencegah siswa terpapar bahaya judi online (judol).

"Sehingga karena itu sekali lagi Presiden mengingatkan tentang bahaya judi online secara ekonomi, moral, bahkan juga secara sosial. Sehingga harus kita berikan perhatian yang serius agar judi online tidak terus merebak dan tidak semakin merusak pondasi sosial dan juga pondasi moral Bangsa Indonesia," kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti dalam Peluncuran Film Pendek Kemenangan Sejati di Mall FX Sudirman, Jakarta, Senin (2/12).

Membangun karakter melalui 7 kebiasaan anak Indonesia hebat akan diluncurkan di semester genap yang berisi rutinitas dari bangun pagi, kegiatan baik akademis fisik rohani, hingga kembali tidur.

"Kita akan meluncurkan di semester genap nanti akan meluncurkan program 7 kebiasaan anak Indonesia hebat yang meliputi kebiasaan bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat," ujar dia.

Mu'ti percaya kebiasaan tersebut tidak berat karena literatur tentang pembentukan kebiasaan harus dimulai dari pembiasaan. Maka pembiasaan itu akan tumbuh menjadi kebiasaan, dan dari kebiasaan akan terbentuk kepribadian, dari kepribadian akan terbentuk keadaban.

Persoalan karakter bangsa menjadi isu yang sangat mengemuka akhir-akhir ini terutama karena banyaknya tindakan kekerasan hingga perjudian online.

Kasus judi online dalam berbagai pidato disampaikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto karena tidak hanya merusak sendi-sendi ekonomi Indonesia, tapi juga yang sangat serius adalah merusak moralitas dan peradaban Bangsa Indonesia.

"Ini saya kira menjadi dasar penting secara teologis agar kita senantiasa sadar betul akan bahaya perjudian itu dan dampak sosialnya juga luar biasa. Banyak keluarga yang juga kemudian berantakan karena perjudian," pungkasnya. (Iam/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat