visitaaponce.com

Waspada DBD Kenali Gejala dan Lakukan Pencegahan Sejak Dini

Waspada DBD: Kenali Gejala dan Lakukan Pencegahan Sejak Dini
Waspada DBD di musim hujan(Freepik)

MUSIM hujan membawa kesejukan yang menyegarkan, namun juga meningkatkan risiko kesehatan, salah satunya Demam Berdarah Dengue (DBD).

Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Jika tidak segera ditangani, DBD dapat menyebabkan gejala parah hingga komplikasi fatal.

DBD di Indonesia: Statistik Terkini

Di Indonesia, DBD tetap menjadi masalah kesehatan utama. Data Kementerian Kesehatan mencatat hingga minggu ke-43 tahun 2024, terdapat 210.644 kasus DBD dengan 1.239 korban jiwa.

Penyakit ini ditemukan di 259 kabupaten/kota di 32 provinsi, dengan Jakarta mencatat lebih dari 12.000 kasus pada September, yang menunjukkan tingginya risiko selama musim hujan.

Penyebab dan Gejala DBD

DBD disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti, yang memiliki tubuh hitam dengan garis putih di bagian punggung dan kakinya. Nyamuk ini aktif pada pagi hingga sore hari, terutama di lingkungan rumah yang gelap dan lembap.

Gejala DBD biasanya muncul 4–10 hari setelah gigitan nyamuk, meliputi:

  • Demam tinggi hingga 40°C selama 2–7 hari
  • Bintik merah pada kulit yang menyebar ke seluruh tubuh
  • Nyeri sendi dan otot yang intens, dikenal sebagai "bone-breaking fever"
  • Mual dan muntah yang mengganggu asupan nutrisi

Pada kasus serius, penderita dapat mengalami perdarahan, nyeri perut hebat, hingga syok dengue yang berpotensi fatal jika tidak segera ditangani.

Langkah Pencegahan DBD

Pencegahan DBD dapat dilakukan dengan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang melibatkan metode 3M Plus:

  1. Menguras wadah penampung air seperti bak mandi dan vas bunga secara rutin untuk menghilangkan telur nyamuk.
  2. Menutup tempat penampungan air agar nyamuk tidak bertelur di dalamnya.
  3. Mendaur ulang barang bekas seperti kaleng dan ban yang bisa menampung air.
  4. Plus, langkah tambahan seperti menggunakan larvasida di tempat sulit dikuras, memasang perangkap nyamuk, dan melakukan fogging secara terjadwal.

Cara Menghindari Gigitan Nyamuk

Beberapa cara untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk adalah:

  • Menggunakan kelambu saat tidur, terutama untuk anak-anak dan ibu hamil.
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk, seperti lavender dan serai di sekitar rumah.
  • Mengoleskan lotion anti nyamuk pada pagi dan sore hari.

Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Untuk memperkuat daya tahan tubuh, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Terapkan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), dengan mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga rutin, melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, dan cukup tidur.
  • Jalankan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), dengan mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga kebersihan makanan, dan memastikan lingkungan tetap bersih.

Dengan kolaborasi pencegahan lingkungan, perlindungan pribadi, dan peningkatan kekebalan tubuh, risiko DBD dapat diminimalkan.

Musim hujan adalah saat yang tepat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga lingkungan agar tetap sehat dan bebas dari ancaman penyakit. (Dinkes/Kemenkes/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat