visitaaponce.com

Penerapan Fisika Kuantum dan AI Percepat Riset Formulasi Obat

Penerapan Fisika Kuantum dan AI Percepat Riset Formulasi Obat
Ilustrasi(freepik.com)

PERKEMBANGAN teknologi mendorong optimalisasi inovasi di bidang kesehatan termasuk farmasi. Penerapan fisika kuantum, Artificial Intelligence (AI), dan robotika untuk mendorong inovasi di bidang farmasi dan material baru. 

PT Pyridam Farma Tbk yang merupakan bagian dari PYFAGROUP mengumumkan kolaborasi strategisnya dengan XtalPi, pemimpin global dalam penerapan fisika kuantum, AI, dan robotika untuk mendorong inovasi di bidang farmasi dan material baru. 

Kolaborasi ini menandai sebuah inovasi revolusioner bagi industri farmasi di Indonesia. PYFAGROUP akan mentransformasi proses penelitian dan pengembangannya (R&D) dari metode padat karya menjadi model yang mengutamakan alur kerja berbasis komputasi dan otomatisasi. 

"Perubahan itu akan membuat uji coba obat dapat dilakukan lebih cepat dengan akurasi data yang lebih tinggi. Inisiatif ini adalah bagian dari transformasi strategis untuk melaksanakan uji coba obat yang lebih presisi dengan ketelitian," kata Chief of Strategic Development Officer PYFAGROUP Widjanarko Brotosaputro, Sabtu (21/12).

Hal ini juga meningkatkan kemampuan PYFAGROUP untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas serta kinerja produk farmasinya di berbagai aspek.

XtalPi akan memperkenalkan sistem robotik canggih dan operasi berbasis AI ke dalam proses  R&D obat. Data R&D yang dihasilkan secara cepat akan diintegrasikan dengan ratusan model AI, memungkinkan prediksi dan validasi kandidat obat baru dengan lebih cepat, sehingga secara signifikan mengurangi biaya dan waktu eksperimen. 

“Kemitraan ini mencerminkan komitmen kami untuk terus berinovasi dalam pengembangan obat-obatan berkualitas tinggi. R&D berbasis AI 
memungkinkan kami memprediksi profil keamanan dan efektivitas obat sejak tahap awal, memberikan solusi perawatan kesehatan yang dapat diandalkan bagi masyarakat Indonesia," jelanya.

Ia menyebut dengan rekam jejak keberhasilan XtalPi yang telah bermitra dengan raksasa farmasi global seperti Pfizer dan Eli Lilly Co., kolaborasi ini menjadi langkah penting bagi untuk dalam memperkuat posisi perusahaan di industri farmasi Indonesia. 

Chief Scientific Officer XtalPi, Peiyu Zhang mengatakan proses penelitian dan pengembangan obat, beralih dari metode konvensional yang intensif tenaga kerja ke sistem berbasis AI dan otomatisasi. Transformasi ini akan mempercepat pengembangan formulasi obat dengan akurasi berbasis data. 

"Pendekatan inovatif kami, yang menggabungkan AI, fisika kuantum, dan robotika, memiliki potensi untuk merevolusi pengembangan obat dengan meningkatkan efisiensi dan presisi,” ujarnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat