Cerdas dan Kritis Kunci Penting Hadapi Isu Perundungan pada Era Digital

SURVEI yang dilakukan oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) pada September 2024 menunjukkan 75% korban perundungan (bullying) cenderung mengalami gangguan kecemasan dan depresi. Kasus ini menjadi tanda pengingat tentang kasus perundungan yang sangat darurat untuk diatasi karena berdampak pada kesehatan mental seseorang.
Di era yang serba digital ini, media sosial kerap berkembang dan diminati oleh para pelajar, khususnya dalam rentang usia remaja. Namun media sosial yang seharusnya menjadi wadah untuk berinteraksi positif, justru dapat pula bertolak belakang menjadi sarana utama bagi pelaku bullying untuk menyebarkan ujaran kebencian.
Perwakilan SMP Model Ar Riyadh Insan Cendikia, Fitri Puspa Sari mengungkapkan pentingnya pengembangan diri dalam keterampilan berpikir kritis apalagi di era yang serba digital ini media sosial kerap menjadi sarana utama bagi pelaku bullying untuk menyebarkan ujaran kebencian.
Fitri menambahkan, SMP Model Ar Riyadh Insan Cendikia sudah menerapkan program belajar yang memantik siswa untuk berpikir secara kritis. Fitri juga menanggapi positif keikutsertaan pihak sekolah di kompetisi Critical Thinking Championship (CTC 2024) School of Critical Thinking Skills (SOCRATS) yang diselenggarakan oleh IngatanGajah. Ajang tersebut telah berlangsung di Rempah Wangi, Jakarta pada 8 September 2024.
"Program tersebut sangat bagus karena dapat menjadi wadah bagi para siswa untuk berprestasi," kata Fitri dalam keterangan, Sabtu (21/12/2024).
Queenza Akila Wijaya, pelajar dari SMP Model Ar Riyadh Insan Cendekia, menjuarai kompetisi ini dalam kategori individu di jenjang SMP. Adapun panelis dalam kompetisi tersebut di antaranya ialah Guru Besar Ilmu Susastra Fakultas Ilmu Budaya Prof. Manneke Budiman, Dhisty Azlia Firnady selaku Psikolog UPTD Perlindungan Wanita dan Anak, dan Founder #berasbaikmovement Nadya Pratiwi.
"Saya berharap siswa-siswi lainnya pun kelak dapat mengikuti perlombaan dan mengembangan potensi mereka lewat cara berpikir dan penalaran. Hal ini sangat baik untuk menjadi ruang bagi para remaja untuk mengutarakan gagasannya," imbuh Fitri.
Ia pun berharap Queenza bisa terus mengembangkan potensi dengan baik di sekolah maupun di luar. "Hal terpenting, dalam kompetisi ini bisa mampu memahami, lebih mengenal diri, kekurangan dan kelebihan," tandasnya.
Queenza Akila Wijaya menambahkan berpikir kritis memang sangat penting. Ia berharap kemampuan tersebut bisa membantunya menggapai cita-cita.
"Cita-cita saya menjadi diplomat, jadi menurut aku penting untuk punya kemampuan berpikir kritis. Cara saya mempersiapkan diri adalah dengan dengan banyak membaca artikel tentang topik yang saya angkat yaitu bullying,” ujarnya.
Sementara itu, Guru di SMP Model Ar Riyadh Insan Cendikia, Nur Ainun Jariyah mengatakan, salah satu hal terpenting adalah membangkitkan motivasi utama siswa tentang apa hal yang ingin digali, hasil temuan mereka, dan kelak siswa-siswi tersebut punya pengalaman berharga untuk dibagikan lewat informasi yang didapat dari hasil berpikir kritis. (P-3)
Terkini Lainnya
Mendesak Disikapi, Kongres Keluarga Maslahat NU akan Bedah Berbagai Masalah Keluarga
KPPPA Tekankan Pendampingan dalam Proses Hukum Kasus Pengeroyokan Santri di Banyuwangi
Terlibat Kasus Perundungan, 5 Siswa SMAN 70 Dipindahkan
Anak dengan Kanker Sering Jadi Korban Bullying
Siswa SD di Subang Tewas Dianiaya, Komisi X: Bullying di Sekolah Persoalan Serius
Anak Paling Rentan terhadap Perundungan Siber, Begini Cara Mencegahnya
Risiko Perubahan Iklim
Tantangan Pendidikan Muhammadiyah Menghadapi Perubahan Iklim
Sekilas Beberapa Persoalan Kesehatan dan Kedokteran di RI
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap