Angka Kekerasan di Lingkup Pendidikan Meningkat karena Korban Sudah Berani Angkat Bicara

KEPALA Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Irsyad Zamjani mengatakan kasus kekerasan di lingkungan pendidikan bisa meningkat karena dua hal.
Pertama, karena memang kasusnya tambah banyak dan yang kedua karena publik sekarang sudah lebih aware, sudah lebih sadar tentang pentingnya untuk bicara/melapor untuk menyampaikan adanya kasus-kasus kekerasan yang dialami.
"Kasus yang terjadi kekerasan seksual atau pun bullying atau perundungan. Hasilnya sebenarnya mirip dengan yang didapatkan oleh JPPI. Kisarannya 10-15% siswa secara umum. Jadi kalau kita lihat menurut pengakuan murid dan ini kita kategorisasi ke dalam kategori rawan, waspada, dan aman," kata Irsyad, Jumat (27/12).
Praktik kekerasan dialami terutama oleh 10-15% murid di Indonesia. Presentase tersebut juga terbilang sangat besar jika dihitung dengan total siswa di seluruh sekolah. Namun secara umum kondisi sekolah di seluruh daerah relatif aman dari kekerasan.
"Untuk perundungan sama yaitu anak laki-laki cenderung lebih banyak yang mengalami kekerasan karena melakukan hal-hal yang memang menurut mereka bercandatapi menurut yang jadi korban sesuatu yang tidak menyenangkan yang bisa dianggap sebagai kekerasan," ujar dia.
Hukuman fisik juga laki-laki yang paling banyak mendapatkan kekerasan. Sementara kekerasan seksual dialami banyak anak perempuan. (H-2)
Terkini Lainnya
Kemendikdasmen Siapkan Mekanisme Penindakan Guru yang Melakukan Kekerasan pada Siswa
Dibutuhkan Pelatihan dan Keterampilan Cegah Kekerasan oleh Tenaga Pendidik
KPAI Jelaskan Alasan Kekerasan pada Anak Rentan Terjadi di Sekolah
Guru Dominasi Kasus Kekerasan di Sekolah pada 2024
JPPI Terima 573 Laporan Kasus Kekerasan di Lembaga Pendidikan, Mayoritas di Dalam Sekolah
Nama yang Unik Ternyata Pengaruhi Penerimaan di Lingkungan
Ini yang Bisa Dilakukan untuk Membantu Pemulihan Korban Perundungan
Anak Perempuan di Garut jadi Korban Pelecehan Seksual oleh Senior Menggunakan Terong
Protes Kekerasan Pecah di Pucheng, Tiongkok, Setelah Kematian Remaja
Cegah Perundungan, Berikut Tips bagi Orangtua sebelum Memasukan Anak ke Pesantren
Seratus Tahun Pram, Apakah Perempuan masih dalam Jerat yang Sama?
Menakar Pelonggaran GWM Perbankan
Kurikulum Cinta, Spirit Pendidikan Indonesia
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap