Benarkah Mengonsumsi Makanan Bakar Bisa Picu Kanker Ini Penjelasannya
BANYAK orang menikmati rasa unik dan tekstur makanan yang gosong, seperti roti bakar, ikan bakar yang terlalu matang atau daging panggang dengan lapisan hitam. Namun, di balik kenikmatannya, ada kekhawatiran bahwa makanan yang dibakar dapat meningkatkan risiko kanker. Dikutip dari laman Rumah Sakit Pusat Pertamina, memang benar bahwa konsumsi makanan gosong memang dapat meningkatkan risiko kanker.
Proses memasak pada suhu tinggi, seperti menggoreng, memanggang, atau membakar, dapat menghasilkan senyawa kimia berbahaya yang disebut akrilamida. Menurut Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), akrilamida diklasifikasikan sebagai karsinogen, yaitu zat yang dapat memicu kanker.
Semakin lama makanan dimasak pada suhu tinggi, semakin banyak akrilamida yang terbentuk. Bagian makanan yang berwarna coklat tua atau hitam, seperti roti bakar gosong, kentang goreng yang terlalu matang, dan daging panggang dengan permukaan gosong, memiliki kadar akrilamida lebih tinggi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang mengandung akrilamida dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, seperti kanker usus besar, kanker pankreas, dan kanker ginjal. Namun, hasil penelitian ini masih memerlukan kajian lebih lanjut untuk memastikan hubungan kausalnya.
Untuk mengurangi risiko kanker yang terkait dengan makanan gosong, Anda dapat menerapkan beberapa langkah. Batasi konsumsi makanan gosong dan gunakan suhu memasak yang lebih rendah untuk mengurangi pembentukan akrilamida. Saat memanggang atau memasak, sering membalik makanan dapat mencegah sebagian besar permukaan menjadi gosong.
Jika ada bagian makanan yang terlalu matang, potong dan buang sebelum dikonsumsi. Pilih metode memasak yang lebih aman, seperti merebus, mengukus, atau menumis, yang menghasilkan akrilamida lebih sedikit dibandingkan memanggang atau menggoreng.
Meskipun makanan gosong memang dapat meningkatkan risiko kanker, makan makanan seperti ini sesekali tidak serta-merta membuat Anda terkena kanker.
Risiko kanker dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk gaya hidup, pola makan, riwayat keluarga, dan faktor lingkungan. Dengan mengadopsi pola makan yang sehat dan bijak dalam memilih metode memasak, Anda dapat menikmati makanan favorit tanpa mengorbankan kesehatan jangka panjang. (H-3)
Terkini Lainnya
Suka Makanan Bakar tapi Takut Kanker? Ini Solusinya
Rekayasa Konstitusional Pemilu Presiden
Indonesia di BRICS: Babak Baru atau Keterikatan Baru?
Polemik Pagar Laut
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap