Rencana Kemendikdasmen Lahirkan Talenta Digital dapat Dukungan

MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menerima kunjungan Founder ESQ Corp Ary Ginanjar Agustian beserta timnya di kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Jakarta, Jumat (20/12).
Dalam pertemuan tersebut, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menuturkan Kemendikdasmen masih mengkaji secara menyeluruh soal dua mata pelajaran yang baru (AI dan Coding).
Sebagai kajian awal, mata pelajaran AI dan Coding akan mulai diterapkan dari kelas 4 SD. Apalagi dunia terus berubah, sehingga diperlukan sebuah kompetensi dalam menjawab tantangan-tantangan ke depan.
"Maka penguatan teknologi harus dimulai sejak dini. Saya berharap mata pelajaran tersebut sudah bisa diterapkan pada tahun ajaran baru," jelasnya.
Sementara itu, Pendiri Menara 165 Ary Ginanjar turut menyampaikan dukungannya kepada Mendikdasmen terkait pentingnya penggalian talenta dalam pendidikan dasar dan menengah, serta perlunya dukungan agar lahir talenta yang tepat melalui pelaksanaan kompetensi coding sebagai skills penting yang dimiliki oleh anak-anak Indonesia kedepan.
Selain itu, ESQ juga akan berbagi pengalaman konsep belajar mengajar Deep Teaching dan Deep Learning yang sudah diterapkan di ESQ Business School dan Universitas UAG.
"Saya menyambut baik coding menjadi mata pelajaran pilihan bagi anak sekolah mulai dari SD, SMP, dan SMA. Lebih bagus lagi kalau kita bisa mengetahui talenta-talenta yang cocok untuk belajar coding. Talenta yang pas untuk belajar coding talentanya harus logika, terstruktur, dan analitik" ujarnya.
"Karena kita ingin semua anak bisa sukses sesuai dengan minat bakatnya masing-masing. Termasuk para gurunya, perlu dibekali skills yang dapat memfasilitasi serta me-coaching generasi baru menggunakan deep thinking dan deep learning untuk menggali kreativitas dan prestasi anak di bidangnya masing-masing," imbuhnya.
Menurut Ary Ginanjar, Talent DNA dapat membantu menemukan bakat anak dengan cepat dan tepat dengan bantuan Artificial Intelligence. Hal ini tentu tidak bisa dilakukan secara manual, karena jumlah talenta yang tersebar tidak merata.
"Cara yang lebih keren lagi bisa dengan memilih anak-anak yang hebat terlebih dahulu di bidang digital, lalu cek apa saja talenta DNA-nya. Misalnya hasilnya adalah logis, analitis, terstruktur, inovasi. Lalu kita (kloning) dengan cara mencari siswa yang memiliki Talent DNA yang sama, baru kemudian latih dia untuk coding," jelasnya.
Kata Ary Ginanjar, dalam proses pembelajarannya untuk pelajar SD, terdapat games atau permainan-permainan yang dirancang untuk mengetahui minat dan bakatnya dengan Talent DNA. Sementara bagi bagi pelajar SMP dan SMA metodenya pun berbeda. Namun hasilnya sama.
"Kita dapat menghasilkan generasi-generasi unggul untuk masa depan dan siap menjadi talenta digital yang hebat di Generasi Emas 2045. Maju terus Generasi Emas 2045," paparnya.
"Terima kasih atas penerimaan yang ramah dan terbuka dari Mendikdasmen Bapak Abe Mukti yang baik hati. Semoga misi mulia Pak Menteri bisa menjadi kenyataan demi lahirnya Generasi Emas 2045, Aamin," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Sekolah di Sidoarjo Diminta Tangguhkan Outdoor Learning di Luar Wilayah
Peras Pelajar, Dua Anggota Polrestabes Semarang Ditahan Propam
Suzuki Indonesia Lewati 2024 dengan Kolaborasi Aktif
Pemerintah Diminta Jangan Gegabah Hidupkan Kembali Ujian Nasional
Wacana Libur Sekolah Satu Bulan Saat Ramadan Perlu Dikaji Secara Matang Sebelum Disahkan
Pencatatan Keuangan Digital Penting saat Permohonan Modal ke Bank
Pemerintah Perkuat Perlindungan Anak di Ruang Digital
Indonesia dan India Kerja Sama di Bidang Digital
TikTok Tegaskan Pentingnya Peran Orangtua dalam Mendampingi Remaja Mengakses Dunia Digital
Teknologi Digital Mendukung Gaya Hidup Modern
Transformasi Zakat di Era Digital: Kiprah Baznas Selama Dua Dekade (2001-2024)
Risiko Perubahan Iklim
Tantangan Pendidikan Muhammadiyah Menghadapi Perubahan Iklim
Sekilas Beberapa Persoalan Kesehatan dan Kedokteran di RI
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap