Wakil Ketua MPR Santri juga harus Terima Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengingatkan pemerintah untuk memastikan bahwa santri dan seluruh pelajar di sekolah-sekolah keagamaan dapat menikmati program Makan Bergizi Gratis. Hidayat menyampaikan pernyataan tersebut untuk merespons mulai dijalankannya program Makan Bergizi Gratis oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto per hari ini, Senin, 6 Januari 2024.
“Sejak peluncuran tahap awal ini saya harapkan agar siswa di madrasah/sekolah keagamaan, dan santri di pondok pesantren sudah dimasukkan dalam program tersebut. Makan Bergizi Gratis harus menjadi program yang berkeadilan, baik bagi siswa di sekolah umum maupun sekolah keagamaan,” ujar Hidayat dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Menurut dia, kepastian santri dan siswa sekolah keagamaan menikmati program Makan Bergizi Gratis sangat penting karena informasi pelaksanaannya dinilai masih minim.
“Misalnya, dalam kunjungan kerja reses DPR RI ke salah satu pesantren besar di Jakarta Selatan, kepala atau kiai pesantren mengatakan belum mendapatkan akses untuk program ini. Mungkin banyak pesantren di luar Jakarta, di luar Jawa, juga mengalami hal yang sama,” ujarnya.
Kendati demikian, dia menyadari bahwa program Makan Bergizi Gratis masih diimplementasikan secara bertahap hingga 2029, dan pada 2025 baru menjangkau 19 juta jiwa.
Sementara itu, dia juga mengingatkan pemerintah agar memastikan program Makan Bergizi Gratis dapat terlaksana dengan baik, dan tidak ada kasus penipuan yang menyangkut program tersebut.
“Pemerintah perlu memastikan program ini terlaksana dengan amanah, transparan, dan turut melibatkan mulai dari pengurus sekolah, pedagang kantin, UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), hingga warga di sekitar satuan pendidikan, agar efek pengganda ekonominya benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat, dan agar program strategis itu benar-benar terlaksana dengan amanah serta membawa hasil maksimal guna menyongsong Indonesia Emas 2045,” katanya. (Ant/Z-11)
Terkini Lainnya
KemenPPPA Dorong Peran Santri Bantu Wujudkan Indonesia Emas
Diduga Lecehkan Santri, Pemilik Ponpes di Jakarta Timur Ditahan Polisi
Menggagas (Re)posisi Santri sebagai Penggerak Kesejahteraan Sosial
Santri Harus Didorong untuk Berpikir Kreatif dan Kritis
Rangkaian Hari Santri 2024, NU Care-LAZISNU Gandeng Dunia Usaha Gelar Layanan Kesehatan Gratis
Pimpinan Ponpes di Tasikmalaya Jadi Tersangka Rudapaksa Santriwati
Kemenag Pastikan Semua Sekolah Islam Dapat Makan Bergizi Gratis
Greenhouse Pondok Pesantren Langkah Awal Ecopesantren
Legislator Dukung Rencana Pembentukan Ditjen Pesantren di Kemenag
Uskup Maumere tidak Rampas Tanah Umatnya (Tanggapan Berita Miring dari UCA News)
Legasi Kepemimpinan Muhadjir Effendy, dari UMM untuk Bangsa
Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah: Mungkinkah?
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap