visitaaponce.com

Kemenkes 58 Persen Apoteker di Indonesia Masih Terkonsentrasi di Pulau Jawa

Kemenkes: 58 Persen Apoteker di Indonesia Masih Terkonsentrasi di Pulau Jawa
Ilustrasi apoteker.(Dok. Freepik)

KEPALA Biro Komunikasi Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman memberikan data bahwa saat ini apoteker di Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa.

“Berdasarkan data Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK) per 31 Desember 2024, saat ini terdapat 61.450 Apoteker di Indonesia yang tersebar di Pulau Jawa (Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta) sebesar 58 persen (38.854),” ungkapnya kepada Media Indonesia, Jumat (17/1).

Lebih lanjut, wilayah kedua dengan jumlah apoteker terbanyak adalah Pulau Sumatra (Provinsi Aceh, Bengkulu, Jambi, Kep Bangka Belitung, Kep Riau, Lampung, Riau, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Sumatra Utara) sebesar 17 persen (10.305).

Selanjutnya Pulau Sulawesi (Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara) sebesar 9 persen (5.537). Pulau Kalimantan (Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara) sebesar 8 persen (4.709).

Pulau Bali dan Nusa Tenggara (Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur) sebesar 5 persen (3.127). Terakhir Pulau Maluku dan Papua (Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah) sebesar 3 persen (1.918).

Aji menambahkan, merujuk pada Undang-Undang No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, pemerintah pusat dan daerah dapat melakukan pemenuhan tenaga melalui Pengadaan ASN, Penugasan Khusus Kemenkes dan cara lain. Upaya Pemenuhan dapat dilakukan dengan Pembukaan Formasi ASN dan Program penugasan khusus oleh Kemenkes.

“Melalui Permenkes No 19 tahun 2024, salah satu Standar Kebutuhan Minimal (SKM) tenaga puskesmas adalah Apoteker, oleh karena itu ke depannya pemenuhan kebutuhan  tenaga kefarmasian di puskesmas melalui penugasan khusus diutamakan Apoteker,” ujar Aji. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat