visitaaponce.com

Israel Geser Pasukan dari Gaza ke Lebanon

Israel Geser Pasukan dari Gaza ke Lebanon
Tentara Israel berpatroli di daerah dekat kibbutz utara Kfar Blum dekat perbatasan dengan Lebanon.(AFP/Jalaa Marey)

ISRAEL memindahkan sejumlah pasukan dari Gaza, Palestina, ke perbatasan utara antara Israel dengan Lebanon, ketika para perunding mendorong gencatan senjata di Gaza.

"Beberapa unit di Gaza bergerak ke utara dan bersiap menghadapi apa yang akan terjadi," sebut Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dikutip dari AFP.

Hal itu terjadi ketika mediator internasional mendorong kesepakatan baru untuk menghentikan perang Israel dengan Hamas, yang telah mengorbankan lebih 25.000 nyawa warga sipil Gaza dan melukai puluhan ribu orang.

Baca juga : Hizbullah Siap Tempur Habis-Habisan Lawan Israel

Baca juga : Belasan Tentara Israel Menyamar Masuk RS Ibnu Sina, Bunuh 3 Pemuda Palestina 

Di perbatasan utara itu, hampir setiap hari terjadi baku tembak antara Israel dan kelompok pejuang Hizbullah Libanon yang mendukung perjuangan Hamas.

Hal ini memunculkan kekhawatiran akan meluasnya konflik regional, ditambah lagi dengan kabar Amerika, sekutu utama Israel, yang berjanji untuk menanggapi serangan yang menewaskan tiga tentara mereka di perbatasan Yordania.

Baca juga : Tiga Tentaranya Tewas di Yordania, AS Siapkan Serangan Besar

Baca juga : Kremlin Minta AS Tenang usai Tiga Tentaranya Tewas di Yordania

IDF atau Kementerian Pertahanan Israel mengerahkan pasukan darat mereka dengan tank Merkava-nya di Khan Yunis sebagai fokus pertempuran, dimana kota ini menjadi kampung halaman pemimpin Hamas di Gaza, yakni Yahya Sinwar. 

Hal itu diperkuat dengan laporan dari Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina yang melaporkan tembakan artileri di sekitar rumah sakit Al-Amal semalam.

"Kantor Sinwar, situs militer dan fasilitas pembuatan roket yang signifikan digerebek oleh tentara," kata IDF.

Juru bicara utama IDF Daniel Hagari mengklaim bahwa militer Israel hingga saat ini telah membasmi lebih dari 2.000 teroris di atas dan di bawah tanah di wilayah Khan Yunis. Klaim itu tidak disertai bukti.

Sementara, serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan 128 orang dalam semalam, kata kementerian kesehatan di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas pada Selasa (30/1) pagi. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat