6 Terluka, 1 Kritis dalam Penembakan di Stasiun Kereta Bawah Tanah New York

SEBANYAK Enam orang terluka, satu dalam kondisi kritis, dalam penembakan di stasiun kereta bawah tanah New York pada Senin sore, tepat sebelum jam sibuk, kata pemadam kebakaran.
Otoritas diingatkan segera setelah pukul 16:30 (21:30 GMT) dan satu pasien dalam kondisi kritis dibawa ke rumah sakit, begitu juga empat orang dalam kondisi serius dan satu dengan luka ringan, kata departemen pemadam kebakaran. Tidak ada motif yang diberikan untuk penembakan tersebut.
Siaran televisi menunjukkan respons darurat besar-besaran di stasiun kereta bawah tanah Mount Eden Avenue yang terangkat di borough utara Bronx, sembilan mil (14 kilometer) di utara Times Square Manhattan.
Baca juga : 2 Terluka dalam Penembakan di Gereja Megabesar Pastor Terkenal di Texas
Detektif polisi dan agen dari Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak berada di tempat kejadian melakukan pencarian sidik jari setelah penembakan.
"Kami berada di tempat kejadian dalam penyelidikan yang sedang berlangsung di Stasiun Mount Eden Avenue di kereta bawah tanah di Bronx. Tolong hindari area tersebut... Gunakan rute alternatif dan harapkan kemacetan di area tersebut," kata Kaz Daughtry, wakil komisaris kepolisian New York untuk operasi, di media sosial.
Penembakan massal umum terjadi di Amerika Serikat, di mana terdapat lebih banyak senjata daripada jumlah penduduk, dan sekitar sepertiga orang dewasa memiliki senjata api.
Baca juga : Kota Maine Sepi saat Penduduk Berlindung selama Pencarian Pelaku Penembakan
Jajak pendapat menunjukkan sebagian besar warga Amerika mendukung regulasi senjata api yang lebih ketat, tetapi kelobby senjata api yang kuat dan pemilih yang mendukung budaya hak senjata api yang kuat di negara ini telah berulang kali menghambat para legislator untuk bertindak.
New York memiliki tingkat pembunuhan lebih rendah daripada banyak kota besar di AS, dan kepemilikan senjata api di tempat umum hampir selalu ilegal bagi warga sipil. (AFP/Z-3)
Baca juga : Robert Card: Prajurit AS yang Dicurigai dalam Serangan Penembakan
Terkini Lainnya
Wabah Flu Burung di AS Bikin Warga Kesulitan Mendapatkan Telur
Vonis Trump Jatuh pada 10 Januari, Berikut Prediksi Putusan Hakim
New York Tingkatkan Keamanan seusai Serangan di New Orleans dan Las Vegas
Empat Tersangka Penembakan di Kelab Malam, 10 Remaja Terluka
Hakim Tolak Permintaan Penahanan di Pulau Pribadi, P Diddy Bandingkan Kasus Donald Trump
Pembacaan Vonis Terhadap Donald Trump Ditunda untuk Kali Ketiga
Trump Beri Mandat Elon Musk untuk Pangkas Tenaga Kerja Federal
Keputusan Trump Penuhi Kepentingan Pribadi Pengaruhi Ekonomi Global
Temui Trump, Raja Yordania Tolak Penggusuran Warga Palestina
Trump Ungkit Jasa AS ke Raja Yordania demi Gusur Warga Gaza
Kunjungan Narendra Modi ke AS: Strategi Diplomasi dan Kemitraan dengan Donald Trump
Aktor Richard Gere Sebut Donald Trump Pengganggu dan Penjahat
Uskup Maumere tidak Rampas Tanah Umatnya (Tanggapan Berita Miring dari UCA News)
Legasi Kepemimpinan Muhadjir Effendy, dari UMM untuk Bangsa
Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah: Mungkinkah?
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap