visitaaponce.com

Helikopter Rombongan Presiden Iran Kecelakaan

Helikopter Rombongan Presiden Iran Kecelakaan
Presiden Iran Ebrahim Raisi.(AFP/ATTA KENARE)

SALAH satu helikopter yang termasuk dalam konvoi Presiden Iran Ebrahim Raisi mengalami pendaratan keras (hard landing), kata Menteri Dalam Negeri Ahmed Vahidi yang mengonfirmasi kepada saluran televisi pemerintah, seraya menambahkan bahwa tim penyelamat terhambat kondisi cuaca buruk.

Dilaporkan terjadi hujan deras disertai angin kencang di lokasi terjadinya kecelakaan.

Vahidi mengonfirmasi kepada saluran televisi pemerintah bahwa telah terjadi kecelakaan yang melibatkan salah satu helikopter konvoi Raisi, namun tidak mengatakan apakah sang presiden berada di dalamnya atau tidak.

Baca juga : Dua Helikopter Jepang Jatuh di Laut, 6 Penumpang belum Ditemukan

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian disebutkan bepergian dengan helikopter yang sama dengan Raisi.

Raisi sedang melakukan perjalanan di provinsi Azerbaijan Timur Iran. Saluran televisi pemerintah Iran menggambarkan lokasi kejadian terjadi di dekat Jolfa, sebuah kota di perbatasan dengan negara Azerbaijan, sekitar 600 kilometer dari barat laut ibu kota Iran, Teheran.

Raisi berada di Azerbaijan pada Minggu pagi untuk meresmikan bendungan bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev. Bendungan tersebut merupakan bendungan ketiga yang dibangun kedua negara di Sungai Aras.

Baca juga : Rusia Mendesak Israel Batalkan Serang Iran

Iran menerbangkan berbagai helikopter di negaranya, namun sanksi internasional mempersulit perolehan suku cadang untuk helikopter tersebut. Armada udara militernya juga sebagian besar sudah ada sejak sebelum Revolusi Islam tahun 1979.

Raisi adalah seorang tokoh garis keras yang pernah memimpin sistem peradilan Iran. Dia dipandang sebagai anak didik Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan beberapa analis memperkirakan dia bisa menggantikan pemimpin berusia 85 tahun itu suatu saat nanti.

Raisi menang dalam pemilu presiden Iran di tahun 2021, sebuah pemungutan suara dengan jumlah pemilih terendah dalam sejarah Republik Islam. Raisi dikenai sanksi oleh Amerika Serikat, antara lain atas keterlibatan dalam eksekusi massal ribuan tahanan politik pada tahun 1988 di akhir perang berdarah Iran-Irak.

Baca juga : Iran Janji Balas Serangan Israel

Di bawah kepemimpinan Raisi, Iran sekarang memperkaya uranium hampir pada tingkat senjata dan menghambat inspeksi internasional.

Iran diduga telah mempersenjatai Rusia dalam perangnya melawan Ukraina, serta melancarkan serangan drone dan rudal besar-besaran terhadap Israel di tengah perangnya melawan Hamas di Jalur Gaza.

Teheran juga diduga terus mempersenjatai kelompok-kelompok proksi di Timur Tengah, seperti pemberontak Houthi di Yaman dan Hizbullah di Lebanon. (Medcom/Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat