Energi Non-nuklir Lebih Aman
PRESIDEN terpilih Prabowo Subianto mengatakan Indonesia berminat bekerja sama dengan perusahaan energi atom negara Rusia, Rosatom, untuk membangun reaktor nuklir. Hal itu diutarakan Prabowo saat bertemu dengan Peresiden Rusia Vladimir Putin.
"Terkait industri tenaga nuklir, kami membahas kemungkinan kerja sama di bidang ini dengan lembaga Anda, seperti Rosatom. Kami membahas reaktor modular kecil, serta reaktor besar," kata Prabowo dalam pertemuan dengan pemimpin ‘Negeri Beruang Merah’, Rabu (31/7), seperti dilansir kantor berita Interfax, Jumat (2/8).
Menanggapinya, pengamat Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan berpendapat kerja sama pembangunan reaktor nuklir di Indonesia bukanlah prioritas penting saat ini. Menurutnya tantangan pembangunan energi nuklir bukanlah tergantung adanya potensi Indonesia atas uranium dan thorium yang besar, melainkan mentalitas elit di Tanah Air yang korup dan pekerja yang kurang disiplin.
Baca juga : Prabowo Tertarik Ajak Rusia Kerja Sama di Bidang Energi Nuklir
"Pengelolaan suatu reaktor nuklir akan menjadi ancaman bencana besar jika tidak mampu dan tidak mempunyai kualitas kerja tinggi. Bahkan, pada urusan kilang minyak saja kita masih sering kebakaran. Bagaimana kalau terjadi kerusakan pada reaktor nuklir?" ujar Syahganda.
Ia juga mengingatkan tentang penolakan warga di Muria, Kudus, Jawa Tengah, atas rencana PLTN Muria selama ini. Karena Masyarakat takut atas kegagalan yang mematikan seperti ledakan reaktor nuklir di Chernobyl, Ukraina, maupun kebocoran PLTN Fukushima, Jepang, akibat gempa. Korban bencana Fukushima mencapai 18.500 jiwa meninggal.
"Jadi, sebaiknya Prabowo konsisten saja pada janji kampanyenya untuk mengutamakan bioenergi sebagai upaya ketahanan energi kita ke depan," pungkas Syahganda. (I-2)
Terkini Lainnya
Dasco: Sejak Awal Prabowo Ingin Kabinetnya Diisi Kalangan Profesional
Presiden Minta Jangan Ada gejolak Hingga Prabowo-Gibran Dilantik
Rapat di IKN, Jokowi Minta Semua Menteri Sukseskan Program Prabowo
KPK: Belum Ada Presiden yang Deklarasi Perang Terhadap Korupsi
Prabowo Diminta Kembalikan KPK ke Jalan yang Benar
Rusia Berencana Membatasi Pasokan Gas Alam, Emas dan Nikel
Putin Dukung Harris, Trump: Saya tidak Tahu Harus Bagaimana
Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara Pilpres AS
Putin Pilih Kamala Harris ketimbang Donald Trump, Kenapa?
Rusia Dukung Kamala Harris di Pilpres AS
Kunjungi Mongolia, Putin Bisa Ditangkap ICC
Refleksi Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Mendialogkan Pemikiran Fransiskan dengan Perspektif Sufi Yunus Emre
Krisis Mental Remaja: Tantangan Terlupakan
Man of Integrity Faisal Basri dan Hal-Hal yang belum Selesai
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap