Hamas Desak Rapat Darurat Liga Arab dan OKI Hentikan Genosida Gaza
KELOMPOK perlawanan Palestina, Hamas, pada Minggu (11/8), menyerukan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mengadakan pertemuan darurat terkait genosida yang sedang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza.
Hamas menekankan perlu mengambil keputusan efektif yang dapat menghentikan agresi dan genosida yang sedang berlangsung terhadap rakyat mereka di Jalur Gaza serta memutuskan hubungan politik, komersial, atau normalisasi dengan pendudukan Zionis.
Hamas juga menyerukan pelaksanaan keputusan yang dibuat pada pertemuan puncak gabungan Arab dan Islam yang berlangsung di Riyadh pada 11 November tahun lalu untuk menghentikan blokade dan mengirimkan bantuan serta bantuan kemanusiaan kepada rakyat yang terkepung di Jalur Gaza.
Baca juga : Israel Serang Sekolah Gaza saat Salat Subuh, Indonesia Mengutuk Palestina Tuntut AS
Selain itu, Hamas menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan sesi darurat dan membuat keputusan yang memaksa pendudukan (Israel) untuk menghentikan agresi dan genosida serta menghentikan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum dan perjanjian yang telah menjadi resep efektif untuk menggoyahkan keamanan dan perdamaian regional serta internasional.
Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut terhadap Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Serangan Israel tersebut telah menewaskan hampir 39.800 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 92.000 orang lain, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari 10 bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan akses makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel dituduh melakukan genosida di Pengadilan Internasional (ICJ) yang memerintahkan agar operasi militer segera dihentikan di kota Rafah di selatan. Lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum kota tersebut diinvasi pada 6 Mei. (Ant/Z-2)
Terkini Lainnya
Ekspansi Israel Lewat Genosida di Gaza dan Tepi Barat
GMMI Medan Mendesak Pemerintah RI untuk Bertindak Tegas terhadap Kasus Uyghur
Demonstran Tuntut Jenewa Ambil Sikap Tegas atas Israel
Hingga Kini, Korban Genosida Israel di Gaza 40.435 Orang
Pelapor Khusus PBB: Kejahatan Israel Tercatat, Rezim Harus Dihukum
Jaksa ICC Desak Hakim Rilis Surat Penangkapan Netanyahu
Israel Dibangun atas Dasar Supremasi Yahudi
Masih Haus Darah, Netanyahu Janji Lanjutkan Agresi di Gaza
Penghentian Pasokan Senjata Israel Diserukan Ribuan Demonstran di Kedubes Israel di London
Pertemuan Jokowi dengan Sri Paus Bicarakan Perdamaian Gaza Palestina
Trump Ingatkan Donatur Yahudi jika Harris Terpilih
AS Buat Porposal Gencatan Senjata Baru
Prabowo dan Diplomasi Good Neighbors Policy di ASEAN
Biodiesel Sawit dan Ancaman Deforestasi
Sensasi Indonengslish Vs Pemajuan Kebudayaan
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap