visitaaponce.com

Presiden Pezeshkian Iran Berhak Balas Agresor sesuai Hukum Internasional

Presiden Pezeshkian: Iran Berhak Balas Agresor sesuai Hukum Internasional
Presiden Iran yang baru terpilih Masoud Pezeshkian mengunjungi makam pendiri Republik Islam Ayatollah Ruhollah Khomeini di Teheran pada 6 Juli 2024.(AFP/ATTA KENARE)

TEHERAN menyambut interaksi dengan semua negara, tetapi tidak akan tunduk pada tekanan, dan sesuai dengan aturan internasional berhak merespons serangan agresor. Ini dikatakan Presiden Iran Masoud Pezeshkian kepada Kanselir Jerman Olaf Scholz via telepon, Senin (12/8). 

"Meski menyambut baik pengembangan hubungan dengan semua negara dan menekankan perlunya menyelesaikan masalah melalui negosiasi, Iran tidak akan pernah tunduk pada tekanan, sanksi, paksaan, dan agresi," katanya di situs resmi presiden Iran.

"Lebih jauh lagi, sesuai dengan aturan internasional, Iran menganggap memiliki hak untuk merespons terhadap agresor."

Baca juga : Negara Barat Minta Iran Tahan Diri dalam Konflik Timur Tengah

Pada akhir Juli, kepala biro politik gerakan Hamas Palestina Ismail Haniyeh dibunuh dalam serangan Israel di kediamannya di Teheran. Di ibu kota Iran itu, Haniyeh menghadiri pelantikan Pezeshkian.

Hamas menuding Israel dan Amerika Serikat bertanggung jawab atas kematian Haniyeh dan mengatakan bahwa serangan tersebut tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa pembalasan.

Perwakilan Israel mengatakan pihaknya tidak akan mengomentari pembunuhan Haniyeh. Sementara, Wakil Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Robert Wood mengatakan AS tidak terlibat dalam kematian Haniyeh.

Pada 31 Juli, surat kabar New York Times dengan mengutip beberapa sumber menyebutkan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei telah memerintahkan serangan langsung ke Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan Haniyeh di Teheran. 

Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani kemudian mengatakan dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB bahwa Teheran, sesuai dengan hukum internasional, berhak membela diri dengan merespons pembunuhan Haniyeh jika dianggap perlu. (Ant/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat